Kisruh Binance di Nigeria: Tantangan dan Tindakan Otoritas Terhadap Bursa Kripto Terbesar

Like

Menyusul penahanan Gambaryan, Nadeem Anjarwalla, seorang eksekutif Binance lainnya, dilaporkan berhasil melarikan diri dari Nigeria menggunakan paspor palsu.

Namun, otoritas Nigeria tidak mundur dari langkah-langkah keras mereka.

Bahkan, laporan dari surat kabar online lokal Nairametrics menyatakan bahwa Komisi Kejahatan Keuangan Ekonomi (EFCC) Nigeria bersiap untuk mengadili Gambaryan dan Anjarwalla dengan lima tuduhan pencucian uang senilai lebih dari $35,4 juta.

Meskipun Binance, Gambaryan, dan Anjarwalla telah terdaftar sebagai terdakwa dalam kasus ini, upaya untuk mencapai kesepakatan dengan otoritas Nigeria belum menunjukkan hasil yang positif.

Baca Juga: Tahun Baru Bitcoin Dibuka Melewati US$45 Ribu, Tertinggi Sejak April 2022


Ini menimbulkan ketidakpastian bagi masa depan Binance di Nigeria dan menimbulkan pertanyaan tentang kemungkinan perlakuan yang adil terhadap perusahaan kripto di negara tersebut.

Seiring berlanjutnya kasus ini, akan menarik untuk melihat bagaimana Binance dan otoritas Nigeria menyelesaikan perselisihan mereka.

Namun, satu hal yang pasti adalah bahwa masalah ini menyoroti tantangan yang dihadapi oleh perusahaan kripto di negara-negara dengan regulasi ketat seperti Nigeria.


----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung