Berat Badan Naik Setelah Lebaran? Yuk, Terapkan 6 Tips Ini Agar Berat Badanmu Stabil!

ms.pngtree.com

ms.pngtree.com

Like

Beberapa teman yang berpuasa merasa senang sekali ketika menimbang berat badannya sudah turun.  “Wah puasa baru 3 hari sudah turun l/2 kg”, ujar seorang teman kepada saya.

Kegembiraan itu ternyata tidak berlangsung lama.  Menjelang sambut Idul Fitri,  Farah (bukan nama sebenarnya), dia belanja kue-kue kering begitu banyak. 

Dia berujar: “Kue-kue enak ini bukan untuk aku loh!.  Untuk tamu-tamu yang datang.  Maklum keluarga besar jadi tamu dan kerabat pasti banyak datang yang bersilaturahmi.’.

Tapi bukan tamu yang cicipi kue yang dihidangkan, Farah pun ikut ngemil,  Farah juga datang ke tempat kerabat dan keluarga besar.

Baca Juga: Menimbang dan Mengatur Pola Makan untuk Menjaga Berat Badan Tetap Stabil Pasca Libur Lebaran


Tiap kunjungan pasti disuguhi makanan yang lezat, ada kue-kue yang enak dan spesial untuk lebaran.  Lupa akan niat untuk mengurangi berat badan,

Farah mengonsumsi  semua hidangan itu. Tak disangka-sangka makanan yang penuh dengan lemak dan karbohidrat itu meningkatkan berat badannya.

Kaget bukan main ketika setelah beberapa hari Lebaran, dia menimbang berat badannya ternyata naik lagi. enggak tanggung naiknya 2 kg.  

Itulah kondisi berat badan yang tidak dijaga pola makannya akan seperti “yoyo”  bisa turun ketika sedang diet atau puasa. Tapi bisa naik ketika lupa diri untuk menerapkan pola makan seimbang.

Lalu, bagaimana menerapkan berat badan agar tidak seperti “yoyo” , naik-turun bagaikan yoyo.

 

Berikut Ini adalah Tips Agar Berat Badan Tetap Stabil

1. Rutin Berolahraga

Membakar lemak karena makan atau konsumi makanan berlemak, perlu berolahraga secara rutin. Tidak bisa “bolong-bolong”,  paling sedikit 30-60 menit. 

Olahraga jogging, jalan kaki atau running yang mudah dilakukakn tetapi perlu disiplin.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Oleh-Oleh Khas Semarang yang Wajib Jadi Buah Tangan Kamu!

 

2. Berhenti Sebelum Kenyang

Prinsip makan itu bukan makan sebanyak-banyaknya ketika sedang lapar.  Tetapi yang paling baik dan benar adalah berhentilah makan sebelum kenyang. 

Alasan tepatnya adalah perilaku  makan berlebihan itu tidak baik untuk pencernaaan dan mengakibatkan kadar kolesterol dan gula darah.  Mengurangi dan stop saat sudah cukup .