Kisah Sukses Rafif Adhikara yang Bangun 100 Cabang Bisnis Photomatics di Indonesia

Like

Ekspansi Bisnis Lewat Komunitas Fanbase dan Brand Ternama

Untuk menggaet target pasar lebih luas lagi, Dika tidak hanya kolaborasi dengan kafe dan coffee shop.

Ia melebarkan sayap Photomatics lewat komunitas-komunitas fanbase dari artis ternama.

Dika menilai kolaborasi dengan komunitas fanbase ini punya keuntungan lebih. Selain dapat target pasar, Dika juga bisa buka cabang baru di kota asal anggota komunitas tersebut.

Dika manfaatkan komunitas fanbase dengan membuat frame foto khas yang sifatnya musiman.

Biasanya untuk perayaan ulang tahun artis, perilisan album baru, dan fanbase anniversary.


Masuk tahun 2023, Dika kembangkan lagi cara baru melalui kerja sama dengan brand-brand yang membuka workshop.

Baca Juga: Kisah Inspiratif dari Para Pengusaha Sukses di Indonesia, Salah Satunya Gibran Rakabuming?

Tujuannya untuk menarik audiens dengan memberikan “experience” lebih yang tak hanya sekedar foto.

Cara ini Dika lakukan sebagai diferensiasi dari bisnis photobox lainnya. Melalui bentuk kerja sama tersebut, kini Dika punya 100 cabang Photomatics yang tersebar di 20 kota di Indonesia. 

 

Kunci Sukses Bisnis Photomatics 

Prinsip yang selalu Dika andalkan dalam menjalani bisnisnya adalah win-win solution. Menurutnya, bisnis harus menguntungkan semua pihak hingga customer-nya sekalipun.

Apabila ada partnernya yang merasa kurang, Dika akan diskusikan kepada pihak tersebut untuk menemukan keputusan yang saling untung.

Dika juga selalu riset dan analisis partner-partner sebelum diajak kerja sama secara detail. Biasanya ia open hiring untuk mengetahui insight baru dari partner dalam penempatan Photomatics yang lokasinya jauh di luar provinsi asal Dika. 

Baca Juga: Menyelami Perjalanan Inspiratif: Ulasan Buku Jurnal Ph.D. Mama

Dika pun terapkan budget friendly kepada customer-nya. Hanya bermodalkan Rp29.000, mereka bisa dapat 2 strip foto dengan hasil yang berkualitas dan instagramable.

Berkat konsistensi dan kerja kerasnya selama ini dalam merintis bisnis Photomatics, kini Dika mencetus bisnis lain. 

Dika membuka layanan self portrait studio bernama Shutter Culture dan bisnis investasi di PT. Takara Adidaya Investama.



-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung