Persiapan Psikis, Mental, dan Fisik dalam Mengarungi Bahtera Pernikahan Agar Tercapai Kebahagiaan

pinterest.com

pinterest.com

Like

Analogi  perjalanan pernikahan seperti sebuah bahtera  atau kapal yang mengarungi samudera luas.  Ada gelombang besar dan kecil, tenang yang harus dilalui.

Nah, sebelum mengarungi samudera luas, persiapannya yang tak kalah pentingnya, adalah persiapan jelang menikah.

Siapa punya pengalaman  stres jelang pernikahan? Pernak Pernik atau banyaknya urusan jelang pernikahan mulai dari urusan undangan, event organizer yang belum juga selesai sampai pemilihan baju untuk orang tua.

Seabreg urusan mulai dari yang kecil sampai besar  seringkali menimbulkan percikan  emosi dan akhirnya  memuncak menjadi konflik. 

Apalagi calon pengantin itu lelah fisiknya  karena masih kerja tapi juga mengurus ke sana kemari.  


Emosi pun ikut terlibat karena tidak adanya kesepakatan atau yang belum beres dan ada juga yang tidak disiplin untuk diatur.

Aspek-aspek menuju pernikahan itu perlu diketahui dan dipelajari mendalam supaya kamu yang mau menikah tidak terjebak dalam fisik dan emosi yang melelahkan.

Berikut ini adalah beberapa aspek penting yang perlu dipahami:


 

1. Emosi

Seringkali masing-masing calon pengantin terbawa emosi kesal karena harapan dan ekspektasi yang diharapkan tidak sama, timbul pertengkaran. 

Satu sama lain bukannya mendukung dan memberikan komitmen serta mencari pembecahan masalah tapi justru saling menyalahkan.

Baca Juga: 4 Pelajaran dari Drama Queen Of Tears untuk Kehidupan Pernikahan

Sebaiknya masing-masing harus instropeksi dan tidak mencari kekurangan justru menerima kekurangan calonnya dan akhirnya  kembali kepada cinta yang mula-mula.



2. Sosial
Menikah bukan hanya soal berdua saja, tetapi ada keluarga besar baik dari pihak calon suami/istri. 

Relasi sosial yang dibangun dengan baik bersama calon keluarga suamiistri maupun dengan calon tetangga dimana akan tinggal. 

Ada kemandirian dalam menentukan sikap apakah ingin tinggal bersama mertua atau tinggal sendiri dengan mengontrak rumah jika belum memiliki rumah.