Tips Penyusunan Laporan Cash Flow sebagai Strategi Awal Ketahanan Keuangan Rumah Tangga

Laporan Keuangan Cash Flow (Sumber gambar: www.hashmicro.com)

Laporan Keuangan Cash Flow (Sumber gambar: www.hashmicro.com)

Like

Pandemi Covid-19 yang mewabah beberapa bulan belakangan ini, berdampak luas terhadap berbagai sektor, termasuk aspek keuangan rumah tangga. Hal ini disebabkan karena pandemi Covid-19 sangat membahayakan kesehatan manusia, sehingga perlu dilakukannya pembatasan sosial.

Melansir dari Bisnis.com, tanggal 28 Juli 2020 dengan artikel berjudul Bappenas: Pengangguran Nail 3,7 Juta Orang Akibat Covid 19, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa mengatakan bahwa angka pengangguran meningkat hingga 3,7 juta orang akibat pandemi.

Selanjutnya, ia menyatakan bahwa, jika ditotal dengan jumlah pengangguran yang sudah ada yakni sekitar 7 juta orang, maka jumlah pengangguran saat ini telah melampaui 10 juta orang. Di samping itu, dari sisi kemiskinan pun mengalami peningkatan.

Mengutip dari Bisnis.com pada tanggal 5 Mei 2020 dengan artikel berjudul Waduh! Covid - 19 Bisa Bikin Orang Miskin Bertambah 12 Juta, Center of Reform on Economics (CORE) memproyeksikan jumlah penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan akibat pandemi Covid-19 bisa bertambah 5,1 juta hingga 12,3 juta pada kuartal II/2020 ini.

Melihat kondisi seperti ini, maka tiap-tiap rumah tangga perlu untuk melakukan evaluasi pengelolaan keuangannya supaya memiliki kemampuan keuangan yang baik untuk bertahan di masa pandemi ini.


Salah satu strategi awal adalah melakukan evaluasi dan penyusunan laporan keuangan rumah tangga. Dengan menyusun laporan keuangan rumah tangga, maka akan dapat dengan mudah diketahui akun biaya apa saja yang memiliki nilai besar dan tidak efisien sehingga dapat dilakukan tindakan efisiensi biaya rumah tangga.

Empat Karakteristik Laporan Keuangan Rumah Tangga
Karakteristik yang perlu diperhatikan dalam penyusunan laporan keuangan rumah tangga hendaknya sama dengan laporan keuangan entitas pada umumnya, yaitu laporan keuangan tersebut harus relevan, andal, dapat dibandingkan, dan dapat dengan mudah dipahami.

Hal ini sangat penting, agar laporan keuangan mudah dipahami dan dapat melakukan evaluasi serta mengambil keputusan yang lebih baik lagi.

Karakteristik Relevan
Laporan keuangan yang relevan adalah laporan keuangan yang merekam setiap transaksi perusahaan selama satu periode akuntansi, misalnya satu bulan atau satu tahun.

Karakteristik Andal
Karakteristik andal dalam laporan keuangan rumah tangga berarti laporan keuangan juga disajikan secara menyeluruh. Misalnya, dalam menyusun laporan keuangan rumah tangga, sebaiknya dilakukan secara berkesinambungan atau terus – menerus.

Karakteristik Dapat Dibandingkan
Karakteristik dapat dibandingkan artinya sistem atau metode penyusunan laporan keuangan harus sama di setiap periodenya. Contohnya adalah metode penyusunan laporan keuangan rumah tangga di periode bulan Januari harus dibuat sama dengan metode penyusunan laporan keuangan rumah tangga di periode bulan dan tahun berikutnya.

Hal ini sangat penting, karena menyusun laporan keuangan dengan sistem atau metode yang tidak konsisten setiap periodenya akan dapat menyebabkan kebingungan dalam menganalisis laporan keuangan tersebut.

Karakteristik Mudah Dipahami
Karakteristik yang keempat, dalam menyusun laporan keuangan rumah tangga yang baik adalah mudah dipahami. Agar mudah dapat dipahami, maka dalam menyusun laporan keuangan rumah tangga, perlu menggunakan istilah-istilah umum yang mudah dipahami dan sebaiknya menghindari kata-kata atau singkatan-singkatan yang tidak lazim atau membingungkan.

Laporan Keuangan Cash Flow Rumah Tangga
Salah satu laporan keuangan yang tergolong sederhana dan sangat bermanfaat dalam rumah tangga adalah laporan keuangan cash flow rumah tangga. Laporan arus kas dapat didefinisikan sebagai laporan yang berisi pemasukan dan pengeluaran kas suatu entitas dalam periode tertentu.

Berikut ini adalah contoh Laporan Cash Flow Rumah Tangga Periode 31 Juli 2020.

 

Contoh Laporan Keuangan Cash Flow Rumah Tangga Periode 31 Juli 2020

Contoh Laporan Keuangan Cash Flow Rumah Tangga Periode 31 Juli 2020


Seperti pada laporan cash flow entitas atau organisasi pada umumnya, akan lebih baik apabila laporan cash flow tersebut dibagi ke dalam 3 (tiga) bagian, yaitu Arus Kas dari Aktivitas Primer, Arus Kas dari Aktivitas Sekunder atau Aktivitas yang Tidak Direncanakan Sebelumnya, dan Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan.

Arus Kas dari Aktivitas Primer adalah arus kas yang transaksinya tergolong sudah pasti, misalnya penerimaan gaji bulanan, biaya Pendidikan anak, biaya air, biaya listrik, biaya iuran bulanan, dan sebagainya.

Arus Kas dari Aktivitas Sekunder atau Arus Kas dari Aktivitas yang Tidak Direncanakan Sebelumnya adalah arus kas yang transaksinya dalam bulan tersebut tidak terduga atau tidak rutin.

Contohnya adalah pemasukan uang dari arisan, mendapatkan uang dari menang undian berhadiah, pengeluaran secara tiba-tiba karena ada perabotan rumah tangga yang rusak dan perlu diperbaiki, kebutuhan yang mendesak untuk membeli perabotan rumah tangga, biaya pengobatan yang tidak diduga dan tidak direncanakan sebelumnya, dan sebagainya.

Selanjutnya, Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan adalah berkaitan dengan hutang piutang. Contohnya adalah dana masuk yang diperoleh dari pinjaman koperasi, dana masuk yang berasal dari pinjaman bank, dana masuk yang berasal dari pinjaman ke teman, dana yang keluar untuk membayar hutang yang jatuh tempo, dana yang keluar untuk membayar hutang ke pemasok atau supplier, dan berbagai jenis hutang piutang lainnya.

Yang terpenting, dalam Laporan Arus Kas atau Laporan Cash Flow adalah nilai akhir arus kas yang bagus adalah arus kas bernilai positif. Apabila arus kas bernilai negatif, maka tentu saja perlu dilakukannya evaluasi yang berkaitan dengan efisiensi biaya rumah tangga selama periode tersebut.

#youngcompetitionbisnismudaid
#bisnismuda
#bangkitdaripandemi
#mengaturkeuangandimasapandemi