![Sumber gambar: Liputan6.com Sumber gambar: Liputan6.com](https://bisnismuda.id/assets/content/20240529103058000000IMG20240528221844.jpg)
Sumber gambar: Liputan6.com
Likes
Asuransi bukanlah hal asing dalam kehidupan kita sehari-hari. Hampir setiap orang memahami kebermanfaatannya.
Asuransi sendiri merupakan salah satu instrumen keuangan yang berfungsi untuk memberikan perlindungan terhadap risiko-risiko tertentu, seperti kecelakaan, kesehatan, kematian, kehilangan harta benda, dan lain sebagainya.
Meskipun demikian urgensi dan polemik mengenai pembelian asuransi masih menjadi topik yang kerap diperbincangkan. Lebih lanjut, mari kita ulas bersama.
Asuransi sendiri merupakan salah satu instrumen keuangan yang berfungsi untuk memberikan perlindungan terhadap risiko-risiko tertentu, seperti kecelakaan, kesehatan, kematian, kehilangan harta benda, dan lain sebagainya.
Meskipun demikian urgensi dan polemik mengenai pembelian asuransi masih menjadi topik yang kerap diperbincangkan. Lebih lanjut, mari kita ulas bersama.
Urgensi Membeli Asuransi
1. Perlindungan Finansial
Asuransi memberikan perlindungan finansial bagi individu maupun keluarga ketika terjadi musibah yang tak terduga.
Misalnya, asuransi kesehatan dapat menutupi biaya pengobatan yang mahal sehingga tidak membebani keuangan keluarga.
Baca Juga: Membeli Asuransi: Urgensi dan Polemiknya
Demikian pula, asuransi jiwa dapat memberikan dana kepada keluarga yang ditinggalkan, membantu mereka untuk tetap melanjutkan kehidupan dengan stabil.
Misalnya, asuransi kesehatan dapat menutupi biaya pengobatan yang mahal sehingga tidak membebani keuangan keluarga.
Baca Juga: Membeli Asuransi: Urgensi dan Polemiknya
Demikian pula, asuransi jiwa dapat memberikan dana kepada keluarga yang ditinggalkan, membantu mereka untuk tetap melanjutkan kehidupan dengan stabil.
2. Manajemen Risiko
Dengan memiliki asuransi, risiko yang mungkin dihadapi bisa dialihkan kepada perusahaan asuransi.
Misalnya, jika terjadi kerusakan pada rumah akibat bencana alam, asuransi properti akan menanggung biaya perbaikan. Hal ini membantu pemegang polis untuk tetap merasa aman dan terlindungi.
Misalnya, jika terjadi kerusakan pada rumah akibat bencana alam, asuransi properti akan menanggung biaya perbaikan. Hal ini membantu pemegang polis untuk tetap merasa aman dan terlindungi.
3. Penyediaan Dana Darurat
Asuransi bisa berfungsi sebagai dana darurat ketika dibutuhkan. Dalam situasi darurat medis, misalnya, asuransi kesehatan memastikan bahwa pemegang polis mendapatkan perawatan yang diperlukan tanpa harus memikirkan biaya yang tinggi.
4. Penyediaan Ketenangan Pikiran
Memiliki asuransi memberikan ketenangan pikiran bagi seseorang karena mengetahui bahwa risiko tertentu telah dikelola dengan baik.
Baca Juga: Perusahaan Asuransi Jiwa dengan Aset yang Cukup Besar
Hal ini membantu seseorang untuk fokus pada aspek-aspek lain dalam kehidupannya tanpa kekhawatiran berlebihan terhadap kemungkinan risiko yang mungkin terjadi.
Baca Juga: Perusahaan Asuransi Jiwa dengan Aset yang Cukup Besar
Hal ini membantu seseorang untuk fokus pada aspek-aspek lain dalam kehidupannya tanpa kekhawatiran berlebihan terhadap kemungkinan risiko yang mungkin terjadi.
Polemik Membeli Asuransi
Manfaat asuransi telah jelas, tetapi hal tersebut tidak sertamerta menghilangkan polemiknya. Polemik asuransi meliputi beberapa hal sebagai berikut:
1. Biaya Premi yang Tinggi
Salah satu polemik utama dalam membeli asuransi adalah biaya premi yang tinggi. Banyak orang merasa bahwa premi yang harus dibayar terlalu mahal dibandingkan dengan manfaat yang diperoleh.
Ini terutama berlaku untuk asuransi kesehatan dan jiwa, di mana premi dapat meningkat seiring bertambahnya usia dan kondisi kesehatan seseorang.
Ini terutama berlaku untuk asuransi kesehatan dan jiwa, di mana premi dapat meningkat seiring bertambahnya usia dan kondisi kesehatan seseorang.
2. Kebijakan Klaim yang Rumit
Seringkali seseorang enggan membeli asuransi karena proses klaim yang cenderung rumit dan memakan waktu.
Beberapa pemegang polis merasa frustrasi dengan banyaknya dokumen yang harus disiapkan dan prosedur yang harus diikuti.
Selain itu, tidak jarang terjadi penolakan klaim dengan alasan yang dianggap tidak jelas oleh pemegang polis.
Baca Juga: Ini 5 Alasan Gen Z Wajib Punya Asuransi
Beberapa pemegang polis merasa frustrasi dengan banyaknya dokumen yang harus disiapkan dan prosedur yang harus diikuti.
Selain itu, tidak jarang terjadi penolakan klaim dengan alasan yang dianggap tidak jelas oleh pemegang polis.
Baca Juga: Ini 5 Alasan Gen Z Wajib Punya Asuransi
3. Agen Asuransi yang Agresif
Bukan hal aneh jika menemukan agen asuransi bersikap agresif. Hal tersebut seakan telah menjadi ciri khas agen asuransi. Meskipun hal tersebut justru membuat konsumen merasa tidak nyaman.
4. Kurangnya Transparansi
Kurangnya transparansi mengenai syarat dan ketentuan polis sering kali menimbulkan masalah. Banyak pemegang polis yang merasa tidak mendapatkan informasi yang lengkap dan jelas mengenai cakupan dan batasan polis mereka.
Hal ini dapat menyebabkan kebingungan dan kekecewaan ketika klaim diajukan.
Hal ini dapat menyebabkan kebingungan dan kekecewaan ketika klaim diajukan.
5. Perasaan Tidak Diperlukan
Beberapa orang merasa bahwa asuransi tidak diperlukan, terutama jika seseorang merasa sehat dan memiliki gaya hidup yang aman.
Seseorang mungkin lebih memilih untuk mengelola resiko sendiri dan menyimpan uang yang seharusnya dibayarkan sebagai premi untuk tujuan asuransi.
Seseorang mungkin lebih memilih untuk mengelola resiko sendiri dan menyimpan uang yang seharusnya dibayarkan sebagai premi untuk tujuan asuransi.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.