“How To Make Millions Before Grandma Dies”, Drama Keluarga yang Menguras Air Mata

5
Likes

Setiap Karakter Punya Peran yang Linier dengan Perkembangan Cerita

Selain peran dari kedua aktor utama, yaitu M yang diperankan Billkin Putthipong dan Amah yang diperankan Usha Seamkhum yang menunjukan chemistry luar biasa.

Para pemeran pendukung juga punya peran yang tak kalah penting dalam pengembangan karakter dan emosi dari setiap adegannya.

Ketiga anak Amah yang seperti Kiang (anak pertama), Chew (anak kedua sekaligus ibu M), dan Soei (anak ketiga), merepresentasikan hubungan persaudaraan yang tidak melulu berisikan kenangan baik, tetapi coba saling memahami satu sama lain.

Baca Juga: Tuai Pro dan Konta, Berikut 3 Fakta Film Vina Sebelum 7 Hari

Kiang yang diperankan oleh Sanya Kunakorn mempunyai watak yang cenderung apatis terhadap keluarga besarnya.

Hidup berkecukupan, tak membuatnya banyak menghabiskan waktu dengan Amah. Dia lebih nyaman untuk hidup bahagia bersama istri dan anaknya. Akan tetapi, beberapa perkataan M menyadarkannya akan kasih sayang yang Amah berikan.

Chew yang diperankan oleh Saninrat Thomas yang juga merupakan ibu dari karakter utama M. Merupakan sosok yang penuh kasih sayang pada Amah, tetapi hubungannya juta tak selalu mulus.

Amah merasa punya kesalahan mendalam yang membuat hidup Chew dipenuhi kesulitan. Hingga akhirnya, Amah mengungkapkan perasaan cintanya yang begitu besar pada Chew.

Yang terakhir, ada Soei yang diperankan Pongsatorn Jongwilas. Dia merupakan anak laki-laki bungsu Amah yang memiliki perilaku buruk. Kerap kali menyusahkan ibunya, sampai mencuri uang tabungan Amah hasil berjualan Chongee — makanan khas Thailand— untuk melunasi hutangnya, tak buat Amah marah.

Baca Juga: Cara Mengatasi Post Series Depression Syndrome Agar Produktif Kembali

Malah di ujung hayatnya, Amah memberikan warisan rumah yang selama ini ia tempati agar Soei dapat menebus seluruh hutangnya.

Jeniusnya, saat menyaksikan film ini rasanya kita sebagai penonton dapat menempatkan diri menjadi beberapa karakter sekaligus.

Kita dapat memposisikan diri sebagai cucu, anak, atau juga sebagai seorang nenek dalam latar sebuah keluarga.

Semua emosi tersebut dapat diterima dengan baik juga berkat kualitas akting dari para pemerannya yang patut diacungi jempol.