Skandal Keselamatan Mobil Jepang Terulang Lagi, Toyota Sampai Stop Pengiriman!

Ilustrasi mobil toyota. (Sumber gambar: Unsplash)

Ilustrasi mobil toyota. (Sumber gambar: Unsplash)

Like

Beberapa mobil keluaran Jepang terkena skandal pemeriksaan keselamatan. Temuan ini, mengakibatkan beberapa jenis kendaraan yang telah diproduksi diberhentikan sementara pendistribusiannya.

Tiga mobil keluaran Toyota yaitu Corolla Fielder, Corolla Axio, dan Yaris Cross menangguhkan pengirimannya.

Beberapa perusahaan yang melakukan penyimpangan sertifikasi adalah Toyota Motor Co, Yamaha Motor Co., Honda Motor Co, Mazda Motor Corp., dan Suzuki Motor Corp.

Penyimpangan terungkap setelah kementerian menyelidiki sertifikasi pada beberapa perusahaan kendaraan bermotor tersebut menyusul skandal uji keselamatan Daihatsu yang sempat merebak akhir tahun lalu.

Sebelumnya perusahaan mobil asal Jepang, Daihatsu mengakui bahwa perusahaannya telah memanipulasi uji tabrak pada kendaraan buatannya sejak 1989.


Hal ini juga membuat Daihatsu menghentikan semua operasi pabriknya.

Baca Juga: Mobil Baru vs Mobil Seken, Ini Tips Buat Kalian First Jobber!

 

Kementerian Menemukan Adanya Kejanggalan Sertifikasi

Kementerian menemukan setidaknya 7 model mobil produksi Toyota tidak melakukan proses sertifikasi dengan benar.

Selain meliputi 3 kendaraan yang ditangguhkan pengirimannya. 4 Kendaraan lainnya adalah jenis yang sudah tidak lagi diproduksi, yaitu Isis, Crown, Sienta, dan RX.

Toyota terbukti melakukan penyimpangan karena menyerahkan data yang salah selama tes keselamatan pejalan kaki.

Tiga model mobilnya, Corolla Fielder/Axio dan Yaris Cross. Sementara itu, empat model yang sudah tidak diproduksi  ternyata menggunakan kendaraan yang sudah dimodifikasi untuk melangsung kan tes keselamatan tabrakan.

Chairman dari Toyota Motor Corporation, Akira Toyoda merespon temuan ini dengan menyatakan permintaan maaf kepada publik.

“Permintaan maaf saya sampaikan pada seluruh pecinta otomotif serta pelanggan setia kami, juga semua pihak yang terlibat tanpa terkecuali Hino, Daihatsu, dan Toyota Industry,” ujarnya.

Dengan adanya kasus ini Toyota mengambil langkah strategis untuk menghentikan sementara produksi dan pendistribusian mobil dengan tipe yang dimaksud.