Menerapkan Perilaku Frugal Living Secara Optimal!

Like

Jadi, jangankan untuk beli air mineral botol, langganan Netflix, YouTube premium, beli pernak-pernik dekorasi rumah, langganan gym, beli kopi di coffee shop, dan lain-lain, beli makan saja susah.

Jika ada uang, orang tersebut pasti akan membeli makanan dan kebutuhan pokok lain terlebih dahulu. Sisanya, mungkin dia akan bijak untuk menyimpan uang tersebut, untuk membeli makan atau keperluan lain besok.

Orang yang pernah mengalami situasi tersebut, dan tentu saja orangnya bijak karena bisa menarik sebuah pelajaran hidup, atau orang yang bisa membayangkan kondisi ekstrim tersebut akan bisa menerapkan frugal living secara optimal, yaitu dengan cara:

1. Hanya beli sesuatu karena kondisi bahaya, tidak akan membeli sesuatu yang dianggap tidak membahayakan diri-sendiri. Tidak makan bahaya, tidak membeli perlengkapan kebersihan diri adalah bahaya. Sedangkan tidak membeli dekorasi rumah tidak bahaya, jadi tidak akan beli.

2. Tidak punya pilihan. Frugal living jenis ini, tidak hanya membatasi pilihan, tetapi, benar-benar tidak punya pilihan, karena tidak punya uang.


3. Tidak peduli dengan tanggal cantik dan promo di tanggal 6-6, 5-5, 3-3 ataupun promo gajian di tanggal 25, yang pada saat itu memang ada diskon besar-besaran, ada gratis ongkir, dan promo-promo lain yang membuat hasrat belanja meningkat.

Jangankan hasrat belanja meningkat, mau belanja saja tidak bisa, karena tidak ada uang.  

Baca Juga: Menerapkan Gaya Hidup Frugal Living Anti Pelit!

4. Membatasi pergaulan. Orang yang sedang terpuruk, atau dalam kondisi ekstrim tidak punya uang, biasanya dia membatasi pergaulan atau tidak bergaul sama sekali.

Ini karena orang tersebut sadar, kalau dia berkumpul dengan teman-temannya dan teman-temannya membeli sesuatu, dia juga harus ikut beli, padahal sedang dalam kondisi tidak ada uang sedang tidak punya uang.

Jadi, yang awalnya jajan bersama, minum kopi bersama, makan mie ayam bersama, sekarang jadi tidak ada anggaran sama sekali untuk itu.

5. Semua tentang manfaat. Karena lapar, otak memrogram diri untuk kreatif memanfaatkan barang yang ada.

Ada sisa tepung dibuat makanan. Ada sisa cabai dibuat makanan. Ada sisa sayur diolah jadi makanan. Tidak bahan terbuang sia-sia.

Dapur dan lemari pendingin jadi bersih, kare semua dimanfaatkan dan diolah dengan baik. 

Baca Juga: 11 Langkah Menerapkan Gaya Hidup Frugal Living

6. Belajar mencari pendapatan tambahan dan mengelola uang. Karena kondisi terbatas dan serba kekurangan, maka orang tersebut terdorong untuk mencari penghasilan tambahan, dan terdorong juga untuk belajar mengelola uang

7. Lahir kembali menjadi orang yang bermanfaat. Orang yang telah keluar dari kondisi ekstrim tersebut, biasanya dia lahir kembali menjadi orang yang lebih bermanfaat.

Jadi punya tabungan banyak, jadi bijak mengelola uang, jadi ahli menguasai sesuatu karena tujuan awalnya dulu mencari penghasilan tambahan






----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung