Luhut Mau Bangun Family Office di Bali, Investor Asing Bisa Simpan Dana Bebas Pajak!

Menkomarves, Luhut Pandjaitan membuat rencana bangun family office di Bali (Sumber gambar: Instagram @luhut.pandjaitan)

Menkomarves, Luhut Pandjaitan membuat rencana bangun family office di Bali (Sumber gambar: Instagram @luhut.pandjaitan)

Like

Pulau Bali hingga kini masih jadi primadona wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Suguhan tempat wisata, seni, budaya, hingga kulinernya punya pesona tersendiri yang mampu membuat pulau ini dijuluki sebagai “The Island of God”.

Hal inilah yang membuat Bali memegang peran vital dalam sektor perekonomian Indonesia. Salah satunya adalah rencana ingin dibentuknya praktik family office di sana.

 

Rencana Luhut ingin Bentuk Family Office di Bali

Perencanaan family office ini diusung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan.

Luhut mau menjadikan Pulau Dewata sebagai markas dari para investor dari luar negeri untuk menyimpan dana tanpa harus dikenai pajak negara.

Dilansir dari bisnis.com, Luhut mengungkapkan bahwa  banyak konglomerat asing yang tertarik untuk menaruh uangnya di Indonesia.

Ia juga melihat 1.500 entitas family office di Singapura sangat berkembang dan ramai diminati oleh investor-investor asing. Alhasil, negara tersebut dapat mengelola aset kekayaan mencapai 1,6 triliun USD.


Makanya, Luhut tertarik dan mau bangun family office ini di Indonesia dengan target penyimpanan sebanyak ratusan miliar dolar.

Ia bahkan sudah mengusung rencananya ini ke Presiden Joko Widodo dan DPR. Luhut berharap rancangannya ini disetujui sehingga bisa membantu menambah pendapatan devisa negara.

Baca Juga: Isu Tapera, Bagaimana Terkait Aturannya?

Namun, inisiatif Luhut untuk membangun family office di Bali justru menuai sejumlah kritik dari para ekonom. Sebab, praktik ini dinilai berisiko sebagai gerbang money laundry.

Tak hanya itu, konsep dari family office juga riskan terjadinya pengalihan investasi yang dapat dilakukan oleh warga asing.

Mereka meminta Luhut untuk lebih matang lagi dalam merencanakan aturan family office di Bali supaya tidak terjadi praktik gelap keuangan yang berujung menimbulkan kerugian negara.

Lantas, apa sih sebenarnya praktik family office itu? Simak artikelnya di bawah ini!