Harga beras mulai naik jelang musim kemarau (Sumber gambar: iStockphoto/enviromantic)
Likes
Saat ini, Indonesia mulai masuk musim kemarau. Masa panen dari bahan-bahan pangan berpotensi mengalami penurunan. Otomatis, harga dari bahan-bahan tersebut diprediksi akan meningkat tajam.
Dari banyaknya bahan pangan, beras menjadi komoditas utama yang saat ini berada diambang kenaikan harga. Terlebih, masa panen padi di bulan April-Mei kemarin telah berakhir dan kebutuhan konsumen pasti akan meningkat.
Berakhirnya masa panen tersebut membuat pemerintah bersama dengan Badan Pangan Nasional menetapkan kembali peraturan baru tentang Harga Eceran Tertinggi (HET).
Kenaikan HET tersebut mengacu pada Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) Nomor 5 Tahun 2024 tentang Perubahan atas Perbadan Nomor 7 Tahun 2023.
Terdapat 3 komoditas yang terkena imbas HET yaitu gula, minyak, dan beras (medium dan premium) yang sudah mulai berlaku pada 5 Juni 2024.
Baca Juga: Teror Heatwave di India, Puluhan Manusia Hingga Satwa Meninggal Dunia!
Rincian Harga Beras Terbaru
Untuk beras sendiri, harganya telah ditentukan pemerintah berdasarkan wilayah masing-masing. Dilansir dari bisnis.com, berikut rincian dari harga beras medium dan premium terbaru di berbagai kota di Indonesia:- Wilayah Jawa, Lampung, dan Sumatera Selatan, harga beras medium jadi Rp12.500/kg. Sementara beras premium Ro14.900/kg.
- Wilayah Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Riau, Bengkulu, Bangka Belitung, dan Jambi ada di kisaran harga Rp13.100/kg untuk beras medium dan Rp15.400/kg untuk beras premium.
- Wilayah Bali, NTB, dan Sulawesi, harga beras medium per kilogramnya adalah Rp12.500. Kalau untuk beras premium, harganya menjadi Rp14.900/kg.
- Wilayah NTT dan Kalimantan, harga dari beras medium dipatok Rp13.100/kg, sementara harga beras premium harganya jadi Rp15.400/kg.
- Wilayah Indonesia bagian timur, Papua dan Maluku beras mediumnya dipatok harga Rp13.500/kg dan beras premiumnya dipatok Rp15.800/kg.
Komentar
17 Jun 2024 - 20:35
Apakah makanan pokok selain beras bisa jadi alternatif. Terlepas dari tidak makan nasi belum kenyang