Di pertengahan tahun ini, wilayah Asia sedang “diamuk” oleh gelombang panas ekstrem. Suhu panasnya bak neraka bocor yang membuat miliaran orang seperti terpanggang.

Ironisnya, suhu panas ini menimbulkan bencana kekeringan hebat hingga memakan ratusan korban jiwa.

Berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah setempat untuk meminimalisir terjadinya dampak yang semakin tidak karuan.

Di Filipina misalnya, sistem pembelajaran sempat dialihkan secara daring karena pemerintah terpaksa menutup ribuan sekolah di sana. 

Cuaca panas ekstrem juga menyambangi negara ASEAN lainnya seperti Vietnam, Myanmar, Thailand, dan Kamboja.


Di Asia bagian selatan, heatwave berkecamuk di negara 6 musim, Bangladesh. Mitigasi bencana yang serupa dengan Filipina juga diterapkan di sana. 

Baca Juga: Cegah Dehidrasi Pada Saat Ibadah Haji, Begini Caranya!

 

Heatwave Berkepanjangan Mengintai India

Selain Bangladesh, India jadi salah satu negara yang sampai saat ini diintai oleh heatwave. Gelombang panas yang menerjang sangat parah hingga pemerintah setempat jadi kelimpungan.

Pasalnya, suhu panas menyentuh angka lebih dari 50 derajat. Badan cuaca setempat melaporkan di ibu kota India, Delhi suhu tingginya mencapai 48-52,9 derajat.

Tak hanya menyerang kota Delhi, suhu panas tersebut juga melanda wilayah Bihar, Uttar Pradesh, Safdarjung, dan Odisha. Tercatat suhu di sana mencapai 45 derajat.

Sementara di daerah terpinggir India yaitu Narela dan Mungeshpur, suhu panas tertingginya ada di angka 49 derajat.