Be-emers, ada yang masih ingat enggak nih sama game “Among Us”? Kalau kita flashback ke zaman pandemi lalu, game ini populer banget hampir di semua kalangan.

Enggak cuma ramai di Indonesia saja, game ini bahkan selalu menempati hot trending topic seluruh dunia. Ibaratnya, game “Among Us” seperti emblem-nya pandemi Covid-19.

Apalagi kala itu, setiap harinya kita diharuskan untuk berkegiatan 24 jam penuh di dalam rumah, baik sekolah atau bekerja. Pasti selalu timbul rasa bosan dan butuh sesuatu untuk merehatkan pikiran.

Game buatan Innersloth ini pun jadi penyelamat mereka dalam menghempas rasa kebosanan sekaligus cara alternatif bersosialisasi saat dunia sedang diterpa Covid-19.

Baca Juga: Hamster Kombat, Gim yang Lagi Booming di Komunitas Kripto


Meskipun pandemi telah berlalu hampir 2 tahun lebih, game “Among Us” masih menunjukkan ketenarannya. Game “Among Us” terus melakukan pembaruan-pembaruan dari fitur hingga kualitasnya. Selain fiturnya, ada satu hal lagi yang menarik tentang perkembangan dari game “Among Us” ini.

Kira-kira apa yang dilakukan oleh Innersloth supaya game tersebut masih eksis di masyarakat? Yuk, disimak artikelnya Be-emers!

 

Game “Among Us” Mau Dikembangkan jadi Serial Animasi

Populernya game “Among Us” di tahun 2020-2022, membuat pengembangnya, Innersloth mengadaptasinya menjadi bentuk serial animasi.

Meskipun diangkat jadi serial animasi, masih tetap menggunakan identitas asli karakter “Among Us” si makhluk humanoid asal luar angkasa yang gemuk dengan punuk seperti tas ransel di belakang tubuhnya.

Kalau di game, pembeda dari setiap karakter terletak pada warnanya saja. Di dalam serial animasi “Among Us” ini akan dibuat peran dari setiap masing-masing karakternya. Untuk jalan cerita dari serial animasi “Among Us” ini juga enggak jauh seperti yang ada di game.

Awalnya akan ada alien yang menyamar sebagai kru pesawat. Nantinya, ia akan gunakan kesempatan tersebut untuk menyabotase pesawat dan membunuh semua kru-kru yang lain. Otomatis kru pesawat lain akan shock melihat mayat kru yang mati dan mencari tahu siapa dalang dari pembunuhan atau biasanya disebut sebagai “impostor”.