Pengin Jadi Konten Kreator yang Sukses? Berikut 11 Caranya!

Menjadi konten kreator jadi sebuah profesi yang cukup menjanjikan. Bagaimana cara menjadi konten kreator yang sukses? Sumber gambar: Pixabay

Menjadi konten kreator jadi sebuah profesi yang cukup menjanjikan. Bagaimana cara menjadi konten kreator yang sukses? Sumber gambar: Pixabay

Like
Sepertinya jadi konten kreator itu menyenangkan ya, waktu bekerja lebih bebas, penghasilan besar, tidak ada bos yang menyuruh-nyuruh, tidak ada bos yang marah ini dan marah itu. Pokoknya merdeka lah! Merdeka waktu dan merdeka keuangan. Jadi yuk, resign, dan beralih menjadi konten kreator.
 

Bagaimana Cara Menjadi Konten Kreator yang Sukses?

Dikutip oleh salah beberapa konten kreator yang telah sukses, menyatakan bahwa tidak semudah itu. Dia juga menyarankan agar kita mencoba membuat konten dulu sambil bekerja, dicoba dulu, kalau bisa diharapkan, silakan dilanjutkan, resign maksudnya.
 
Nah, agar kita punya gambaran cara menjadi konten kreator terbaik, berikut beberapa cara untuk menjadi konten kreator yang sukses:

Baca Juga: Menjelajahi Dampak Peraturan Pers Terhadap Industri Konten Kreator
 

1. Modal hidup 1-2 tahun.

Jadi jangan langsung resign. Lanjutkan dulu bekerja selama 1-2 tahun sambil membuat konten. Kalau sudah punya cukup tabungan, sebenarnya boleh juga langsung resign, tapi sepertinya sayang kalau belum dicoba.


2. Modal waktu dan tenaga.

Selain ide, modal terbesar seorang konten kreator adalah waktu dan tenaga. Ini karena setiap hari, setiap saat harus membuat konten. Ditambah lagi, tidak semua konten menghasilkan. Jadi kontennya harus cukup banyak.
 

3. Modal gawai dan alat teknologi lain.

Menjadi seorang konten kreator seolah tidak butuh modal, padahal, untuk menghasilkan konten dengan kualitas bagus tetap butuh gawai atau alat-alat teknologi lain, yang itu kita tahu harganya juga cukup mahal. Juga terkadang butuh mengiklankan konten tersebut.


4. Butuh waktu antara tiga bulan hingga dua tahun.

Untuk dapat menghasilkan rata-rata paling cepat butuh waktu tiga bulan, tetapi ada yang satu tahun, atau satu tahun lebih.


5. Kualitas dulu, baru kuantitas.

Jangan hanya terjebak pada jumlah. Jumlah yang banyak tidak akan memberikan pengaruh apa-apa jika tidak berkualitas. Jadi, perhatikan kualitas konten. Tiga kali seminggu di awal masih bagus. Nanti kita akan menemukan konten yang dibutuhkan follower, dan kualitas konten juga akan semakin meningkat setelah konten yang dibutuhkan diketahui