Jemaah haji indonesia dapat fasilitas haji yang tak memadai (Sumber gambar: iStockphoto/Anton Purba Harteja)
Likes
Ibadah haji selalu menjadi topik hangat setiap tahunnya. Negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, biasanya melakukan sejumlah persiapan guna memfasilitasi calon jemaah haji.
Begitupun dengan pemerintah Arab Saudi yang memberikan kuota-kuota haji ke setiap negara guna menghindari penumpukan jemaah yang tidak terkontrol.
Di tahun 2024 ini, pemerintah Arab Saudi memberikan kuota haji yang besar untuk Indonesia. Terhitung ada 241.000 kuota haji yang merupakan kuota terbanyak sepanjang sejarah penyelenggaraan haji di Indonesia.
Kabar baik tersebut membuat pemerintah melalui Kementerian Agama membuat berbagai layanan dan fasilitas tambahan agar ibadah haji umat muslim Indonesia dapat lancar sampak akhir.
Sederet Masalah Fasilitas Haji yang Menuai Protes
Saat ini, periode masa ibadah haji 1445 Hijriah akan segera berakhir. Rangkaian puncak ibadah haji pun telah dilakukan pada Sabtu (15/6/2024).Sayangnya, selama fase ibadah haji tersebut malah mendatangkan sejumlah kabar tak baik dari jemaah-jemaah haji Indonesia.
Sebab, layanan dan fasilitas yang diberikan Kementerian Agama nyatanya tidak sesuai dengan kuota haji tersebut.
Fasilitas yang paling disoroti akhir-akhir ini di jagat maya adalah tenda haji. Tenda haji di Mina, Arab Saudi merupakan tenda peristirahatan para jemaah yang tengah bermalam untuk melakukan ibadah lempar jumrah.
Tenda haji untuk jemaah haji Indonesia dinilai kurang memadai untuk ditempati. Ukuran tenda yang hanya seluas 10 x 12 meter itu diisi oleh 160 orang bahkan ada yang sampai 300 orang.
Mereka mesti tidur berhimpitan satu sama lain yang membuat kondisinya sangat memprihatinkan. Apabila tenda tersebut tidak muat, mau tidak mau harus rela tidur di antara lorong tenda yang hanya beralaskan apa adanya.
Baca Juga: Selebgram Jual Visa Ilegal, Ditangkap Polisi Saat Haji
Hal memprihatinkan lainnya adalah terdapat beberapa tenda yang diisi oleh perempuan dan laki-laki. Seharusnya tidak boleh dilakukan karena jemaah haji perempuan jadi tidak punya ruang yang nyaman dan leluasa.
Diperparah lagi dengan pendingin udara di tenda tersebut tidak berfungsi secara maksimal. Padahal, akhir-akhir ini Arab Saudi tengah dilanda suhu panas ekstrem mencapai 51 derajat.
Cuaca tersebut sangat berbahaya bagi jemaah karena dapat berisiko terjadinya heatstroke bahkan meninggal dunia. Melansir dari Reuters, ada 550 jemaah haji meninggal dunia yang sebagian besar disebabkan karena cuaca panas yang membara.
Menurut data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) milik Kementerian Agama, jumlah jemaah haji asal Indonesia yang meninggal dunia tercatat ada 183 orang. Kasus kematian yang terjadi ini rata-rata karena masalah kesehatan lalu diperburuk dengan cuaca panas di Arab Saudi.
Permasalahan bukan hanya datang dari tenda haji, tetapi juga dari toilet. Banyak jemaah yang mengeluhkan kurangnya persediaan toilet, sehingga mereka harus antre hingga 1-2 jam. Kondisi dari toiletnya juga kurang bersih dan banyak sampah tisu yang berserakan.
Komentar
27 Jun 2024 - 05:52
Nice info
25 Jun 2024 - 14:54
kalau permasalahan tiap tahun harusnya bisa diantisipasi juga, sepertinya lebih oke haji 2023 deh
24 Jun 2024 - 15:07
kabar yang mengecewakan,