Gimana sih Cara Kerja KOL dalam Memasarkan Produk?

Like

Awareness. Tahapan memberi tahu dan mengenalkan produk kita kepada pelanggan. Pelanggan yang diberitahu dan dikenalkan tersebut, belum tentu langsung membeli produk kita.

Tetapi minimal, para pelanggan itu tahu produk kita, untuk apa, untuk siapa, kegunaannya apa, dan lain-lain.

Tahapan ini memerlukan kerja keras, kerja besar, dan harus dilakukan berulang-ulang. Contoh memasang iklan di instagram berkali-kali, di Facebook, atau yang lain. 

Consideration. Tahapan membuat orang mulai memikirkan dan tertarik produk kita. Di tahapan ini, orang mulai tertarik membuka Instagram kita, website kita, dan lain-lain.

Purchase. Pelanggan memutuskan untuk membeli produk yang ditawarkan yang dianggap terbaik dan sesuai yang ia butuhkan.


Retention. Pelanggan menjadi loyal dan membeli berulang kali produk kita.

Advocacy. Karena selalu merasa puas, pelanggan menjadi loyal. Ia memberi testimoni bagus dan merekomendasikan produk atau layanan kamu kepada banyak orang.

Baca Juga: KOL Makin DIlirik untuk Pasarkan Produk, Ini Perannya dalam Bisnis!

 

Bekerja sama dengan KOL

Jika kita hanya fokus di awareness. Maka kita cukup bekerja sama dengan KOL atau influencer yang memiliki ciri-ciri di atas, yaitu lelaki yang berusia 17-45 tahun, berprestasi, mungkin lebih mudahnya berprestasi di bidang olahraga, dan kriteria lain yang melekat di brand tersebut.

Tidak perlu keahlian lebih lanjut, yang penting KOL tersebut sesuai kriteria dan punya pengikut banyak. 
Jika kita ingin kerja sama lebih dalam lagi, yaitu consideration, selain sesuai kriteria di atas, kita juga harus bisa memilih KOL atau influencer yang dapat dipercaya menjadi brand produk kita.

Ini karena seorang KOL bisa menjadi beberapa atau banyak brand produk sejenis, jadi jangan sampai kita memilih KOL ulang juga menjadi brand kompetitor kita.

Jika kita ingin kerja sama sampai ke tingkat purchase, maka kita juga harus bisa memilih KOL yang memiliki keahlian berjualan. Ini sebenarnya bukan KOL tapi sebenarnya lebih ke arah afiliator. 

Jika kita sudah memahami dengan baik produk kita, brand produk kita, kita tinggal menyesuaikan anggaran dan mencari KOL, influencer, atau afiliator yang sesuai.








----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Whatsapp Group kami! Klik di sini untuk bergabung