Kenali Diri dan Profil Risiko, Tips Memulai Investasi!

Sumber gambar Pixabay.com

Sumber gambar Pixabay.com

Like

Hi Be-emers, sudahkah menetapkan pilihan kemana akan berinvestasi? Atau masih bingung dari titik mana akan memulai perjalanan Investasi?
 
Sebelum memulai langkah investasi penting bagi Be-emers sebagai seorang investor untuk mengenal diri sendiri dan memahami profil risiko yang dimiliki. Sehingga dapat mencapai tujuan keuangan jangka panjang. 
 
Dengan memahami hal-hal tersebut, investor dapat memilih instrumen investasi yang sesuai dengan kepribadian, toleransi risiko, dan tujuan keuangan.

Untuk itulah Be-emers kita akan membahas secara mendalam mengenai aspek-aspek yang perlu dipertimbangkan saat memulai investasi, analisis saham dan reksa dana, serta pilihan tempat investasi yang aman dan menguntungkan.
 
 

Mengenal Diri Sendiri dalam Berinvestasi

1. Tujuan Keuangan

Sebelum mulai berinvestasi, hal pertama yang harus dilakukan adalah menententukan tujuan keuangan.

Apakah ingin mengumpulkan dana untuk menikah, pendidikan anak, membeli rumah, atau pensiun? Tujuan ini akan mempengaruhi jenis investasi yang dipilih.

Investasi untuk tujuan jangka panjang biasanya dapat menoleransi lebih banyak risiko dibandingkan tujuan jangka pendek.
 
 

2. Toleransi Risiko

Setiap orang memiliki toleransi risiko yang berbeda. Toleransi risiko adalah sejauh mana kesiap menerima fluktuasi nilai investasi.

Beberapa orang mungkin merasa nyaman dengan risiko tinggi jika berpotensi menghasilkan keuntungan yang besar. Sementara untuk sebagaian yang lain lebih memilih investasi yang stabil dan aman.
 
 

3. Situasi Keuangan

Selanjutnya kita bisa mengevaluasi situasi keuangan saat ini. Termasuk besarnya pendapatan, pengeluaran, utang, dan tabungan.


Hal ini akan membantu kita menentukan berapa banyak yang bisa diinvestasikan dan seberapa besar risiko yang dapat ditanggung.

 

4. Pengetahuan dan Pengalaman

Tingkat pengetahuan dan pengalaman dalam investasi juga penting sebagai aspek yang harus dipertimbangkan.

Jika baru memulai, mungkin lebih baik memilih investasi yang lebih sederhana dan mudah dipahami, seperti reksadana, sebelum mencoba yang lebih kompleks seperti saham individu.
 
 

Memahami Profil Risiko

Profil risiko merupakan kombinasi dari toleransi risiko, kapasitas risiko, dan preferensi risiko. Masing-masing penjelasannya sebagai berikut:
 

1. Toleransi Risiko

Toleransi risiko ini adalah sejauh mana kesiapan secara psikologis dapat menahan fluktuasi investasi. Misalnya, jika panik setiap kali pasar saham turun, artinya investor tersebut memiliki toleransi risiko yang rendah.
 

2. Kapasitas Risiko

Kapasitas risiko adalah kemampuan keuangan untuk menanggung kerugian. Jika sebagian besar pendapatan dihabiskan untuk kebutuhan sehari-hari, itu artinya kapasitas risiko yang dimiliki rendah.
 
 

3. Preferensi Risiko

Preferensi risiko mencerminkan pilihan pribadi terhadap risiko, yang bisa dipengaruhi oleh usia, pengalaman, dan tujuan keuangan.

Investor muda mungkin lebih agresif dalam berinvestasi karena mereka memiliki lebih banyak waktu untuk pulih dari kerugian dibandingkan investor yang lebih tua.