Strategi Berinvestasi Saham dan Reksa Dana untuk Pemula

bareksa.com

bareksa.com

Like

Muhamad Hadi, Ketua Investor Saham Pemula Bandung,  memberikan insight kepada member Bisnis Muda tentang bagaimana strategi investasi di Reksa dana atau Saham.

Bapak Hadi membuka sesi dengan memperkenalkan diri dan background pekerjaan hingga terakhir membangun Komunitas Investor Saham Pemula Bandung.  

Dalam paparannya yang sangat singkat tapi padat itu, Kak Hadi ingin mengingatkan kita semua bahwa menjadi investor baik saham maupun reksa dana itu harus punya strategi.

Bukan hanya strategi saja tapi juga mengenali diri kita sendiri sebagai investor.

Ada 3 tipe investor yang harus kita kenali, yaitu investor Konservatif, Investor Moderat, dan Investor Agresif.
Penggolongan tipe investor ini sesuai dengan profil risiko dimana kita merasa nyaman berinvestasi.  


Baca Juga: Reksa Dana vs Saham: Mana yang Lebih Menguntungkan untuk Pemula?

Dengan mengetahui profil risiko, barulah kita dapat memilih instrument investasi dan produk yang sesuai dengan produknya.
  • Investor Konservatif :  Tipe investor dengan profil risiko paling rendah.  Investor memilih investasi yang aman, tingkat imbal hasil stabil, dan biasanya takut pokok investasi berkurang.  Biasanya investor ini memilih reksa dana pasar uang yang rendah risko dan imbal hasilnya.

  • Investor moderat:   Tipe investor dengan profil risiko sedang, biasanya jangka waktu investasi menengah mau menerima risiko tetapi masih berhati-hati untuk pilih investasi yang aman.  Jika fluktuasi terjadi, investor ini akan mempelajarinya dan biasanya memilih reksadana pendapatan tetap dan campuran.

  • Investor agresif:  Tipe investor dengan profil risiko tinggi  dan siap untuk menerima investasi pokoknya berkurang untuk imbal hasil yang tinggi. Pilihan instrument untuk tipe investor agresif adalah reksadana saham atau saham.  Jika reksadana saham masih ada manajer investasi yang mengelola, di dalamnya ada saham, obligasi dan deposito tapi porsi besarnya saham.
 

Simulasi Investasi

Kak Hadi sudah punya satu kuis  yang dapat menggambarkan investor jenis apakah kita? 
Dengan menjawab kuis itu, di mana setiap pertanyaan memiliki skor, lalu diakumulasikan semua skor dan jumlah skor itu dapat ditentukan kita masuk dalam kategori investor yang mana (agresif, moderat atau konservatif).

Baca Juga: Mau Lebih Cuan? Bandingkan Reksa Dana dan Saham!

Contohnya:
1. Apa yang ingin kamu capai saat berinvesasi
?
  • Investasi yang nilainya tidak fluktuatif . (1)
  • Mempertahankan nilai investasi dengan pendapatan tetap untuk hidup(2)
  • Menjaga pendapatan tetap dengan tambahan pertumbuhan kapital (3)
  • Saya tidak peduli dengan pendapatan, hanya ingin memaksimalkna pertumbuhan investasi (4)
2. Berapa lama kamu siap untuk menahan ivnestasi (tidak dicairkan)
  • Dua tahun atau kurang (1)
  • Tiga sampai lima tahun (2)
  • Enam hingga sepuluh tahun (3)
  • Lebih dari sepuluh tahun (4)
Skor jawaban dengan kategori :
  • 9-10: konservatif
  • 20-30: moderat
  • 31-41: Agresif
Dari 9 pertanyaan, total angka yang didapatkan misalnya 8. Maka hasilnya adalah Anda  termasuk sebagai investor konservatif. Setelah mengetahui jenis investor, barulah kita menentukan instrument yang cocok untuk kita beli.