Dear Orang Tua, Jangan Suka Membanding-Bandingkan Anak ya!

Efek Parenting Narsistik (Sumber gambar: Canva)

Efek Parenting Narsistik (Sumber gambar: Canva)

Like

Setiap orang tua pasti menginginkan anak-anaknya dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dan menjadi orang sukses di masa depan.

Sayangnya,  terkadang karena keinginan tersebut membuat orang tua jadi suka membanding-bandingkan anaknya dengan anak lain. Perilaku ini dilakukan dengan dalih untuk memotivasi anak supaya bisa menjadi lebih baik dari anak lain.

Padahal cara seperti itu tidak dianjurkan dalam ilmu parenting. Mengutip dari pernyataan psikolog Schrag Hersberg yakni "Ketika orang tua membandingkan anak mereka dengan orang lain, itu akan membuat mereka merasa rendah diri" sehingga anak-anak malah akan merasa dan menilai diri mereka dengan buruk yang bisa memicu risiko kecemasan, depresi, tidak percaya diri yang akhirnya mencari pelarian ke hal-hal yang negatif. 
 

Gaya parenting dari orang tua berpengaruh terhadap kesehatan mental anak/Canva

Gaya parenting dari orang tua berpengaruh terhadap kesehatan mental anak/Canva


Disebut gaya parenting narsistik atau orang tua yang mengasuh dengan membanding-bandingkan anak dengan anak lainnya merupakan gaya parenting yang tidak dianjurkan, karena akan berdampak pada anak yang akan mengalami kesulitan ketika proses pembentukan jati diri.

Baca Juga: Tak Lolos PPDB, Segini Biaya Sekolah Swasta Bikin Geleng Kepala


Anak-anak dari gaya asuh orang tua yang narsis secara alamiah akan melihat dan meniru jika sikap manipulasi dan rasa bersalah merupakan strategi yang efektif untuk mendapatkan apa yang mereka mau.

Perlu diketahui, anak-anak dengan gaya asuh narsistik cenderung memiliki sikap dan karakter yang berbeda dari anak lainnya.

Mereka akan lebih tertutup dan sulit membaur dengan teman sebayanya karena mereka akan merasa tidak sebanding atau merasa pesimis duluan untuk hal pertemanan.

Meskipun ada juga anak yang mencari validasi dari teman-temannya kalau mereka juga bisa sebanding atau bahkan melampaui orang yang dibandingkan dengan mereka.

Sayangnya hal tersebut akan semakin menurunkan kepercayaan anak terhadap orang tua. Mereka akan merasa kalau mereka lebih diterima di lingkungan teman-temannya dibanding keluarga sendiri, jika hal ini dibiarkan maka bisa berdampak buruk. 

Anak yang sering dibanding-bandingkan dengan anak lain atau bahkan saudara sekandungnya juga cenderung menjadi pribadi pendendam.