Stealth Marketing: Strategi Marketing yang Sering Diterapkan Brand Besar di Film

Like

Apa itu Stealth Marketing?

Didapatkan dari Creativism, stealth marketing adalah strategi pemasaran yang dilakukan tanpa harus membuat target audience sadar bahwa merekalah target dari pemasaran yang kamu lakukan.

Strategi ini fokus pada brand yang dapat mencuri perhatian target audience tanpa sadar. Strategi ini sendiri sering diterapkan dan bahkan sudah berkali-kali kita lihat di platform media sosial berbagi video YouTube. Y

a, meskipun penerapannya sedikit memaksa dan kurang etis (benar-benar mencuri perhatian target), tapi iklan di video YouTube tersebut sudah dapat mimin katakan sebagai stealth marketing.

Stealth marketing sendiri terdiri dari banyak jenis, yang 3 di antaranya adalah, product placement, content placement (undercover), dan subliminal messages.

Baca Juga: KOL Marketing, Berdampak Enggak Sih Buat Bisnis?
 

Jenis-Jenis Stealth Marketing

  1. Product placement: Sesuai dengan namanya, product placement adalah taktik marketing dengan menempatkan produk atau nama brand kamu di dalam suatu acara, semisal itu sinetron atau film. Tentu saja tidak terbatas pada sinetron atau film ya.
  2. Content placement: Kedua adalah content placement. Mirip dengan sebelumnya, hanya saja informasi yang "disusupkan" bukan berbentuk sebuah produk melainkan konten. Jenis stealth marketing seperti ini sering kita jumpai pada banner iklan di website. Yang itu biasanya ada di bagian sidebar, header, footer, di dalam konten atau bahkan dengan tampil sebagai pop up.
  3. Subliminal messages: Jenis stealth marketing yang dilakukan dengan cara memengaruhi alam bawah sadar calon pelanggan akan pesan promosi tertentu. Pesan promosi yang diberikan tersebut akan langsung bisa mengingatkan calon pelanggan akan brand tertentu. Contoh saja ketika seseorang mengucapkan kalimat "Apapun makanannya, minumnya..." maka orang lain yang mendengarkannya akan langsung teringat dengan brand minuman teh segar.