Kilas Balik Penutupan Pabrik Sepatu BATA, Tutup Pabrik jadi Keputusan Terbaik?

Like

Penutupan Pabrik jadi Keputusan Terbaik?

Keputusan tersebut merupakan langkah terbaik yang di ambil Perseroan berdasarkan evaluasi secara menyeluruh dan kesepakatan dengan pihak terkait. Hatta menegaskan Perseroan berkomitmen untuk memastikan kelancaran transisi bagi seluruh karyawan dan mitra yang terkena dampak perubahan ini.

BATA menderita kerugian sebesar Rp. 80,65 miliar pada Januari-September 2023, membengkak 294,76% dibanding rugi Rp. 20,43 miliar pada Januari-September 2022.

Penjualan bersih Perseroan turun 0,42% menjadi Rp. 488,47 miliar pada Januari-September 2023 dari Rp. 490,57 miliar periode sama tahun 2022.

Baca Juga: Alasan dibalik Tutupnya Pabrik Sepatu Bata

Sepatu Bata terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dahulu bernama Bursa Efek Jakarta atau Jakarta Stock Exchange, pada 24 Maret 1982.


Pada tahun 1994, kontruksi pabrik sepatu di Purwakarta telah rampung. Dikutip dari laman resmi Bata, struktur produksi internasional membuat Bata memiliki fasilitas-fasilitas di seluruh dunia untuk merespon kebutuhan dan keinginan yang unik dari pelanggan lokal.

Bata di sebutkan telah mengoperasikan 27 fasilitas produksi di 20 negara, lebih dari 5.000 toko retail di lebih dari 90 negara, dan mempekerjakan lebih dari 40.000 orang.













----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Whatsapp Group kami! Klik di sini untuk bergabung