Kecubung Pembawa Maut, Efek Berbahaya yang Mesti Kamu Ketahui!

Masyarakat Banjarmasin dihebohkan dengan peristiwa maut yang merenggut 2 korban meninggal dunia dan 44 orang (awalnya dilaporkan sebanyak 35 orang) yang dirawat di RSJ Sambang Lihum, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan akibat mabuk kecubung yang dioplos dengan alkohol dan obat-obatan.

Melansir dari laman kanalkalimantan.com, 2 korban yang meninggal berjenis kelamin laki-laki berumur 20 dan 44 tahun, sedangkan untuk pasien yang dirawat di RSJ berusia antara 22 hingga 55 tahun, termasuk tiga perempuan. 

Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi menyampaikan, Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalsel sedang mendalami kasus yang menjadi viral ini dengan mengidentifikasi sejumlah korban yang videonya tersebar di media sosial.

Baca Juga: Sejarah Kelam Treadmill: Dulu jadi Hukuman Narapidana, Kini Jadi Alat Olahraga Favorit

Polda Kalsel juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak meniru perilaku tersebut karena sangat berbahaya untuk kesehatan dan keselamatan. 
   

Mengapa Buah Kecubung Tidak Boleh Dikonsumsi Sembarangan? 

Dilansir dari laman halodoc.com, buah kecubung yang dalam bahasa Inggris disebut juga Jimson Weed (Datura Stramonium) memiliki efek anestesi yang bisa menghilangkan kesadaran seseorang. Kandungan metil kristalin yang dikandung buah kecubung mampu memberikan efek relaksasi sekaligus efek halusinasi. 


Bukan hanya halusinasi saja, dampak ketika orang memakan buah kecubung juga bisa mengalami pusing terus menerus dan muntah-muntah. Efek ini akan bertahan lama hingga menyebabkan orang kehilangan kesadaran bahkan yang paling parah yakni kematian jika buah kecubung dikonsumsi dalam jumlah yang banyak.