Manfaat Business Plan untuk Pelaku Usaha, Simak Cara Membuatnya!

Like

Cara Membuat Business Plan Secara Matang

1. Menentukan Tujuan Bisnis

Yang pertama adalah dengan menentukan tujuan bisnis terlebih dahulu. Seorang pebisnis harus dapat menemukan tujuan bisnis yang lebih dari sekedar mendapatkan uang cepat dan banyak. Sebisa mungkin untuk calon pebisnis menemukan motivasi untuk menyelesaikan suatu masalah di dunia nyata yang belum ada solusinya. Apakah penjelasan ini mengharuskan pebisnis untuk terjun ke ranah blue ocean market?.

Tentu saja, tidak harus ya. Pebisnis yang memiliki motivasi seperti ini, dapat menerapkannya pada red ocean market. Di mana mereka bisa menjadikan motivasi tersebut untuk bisa menemukan unique selling point bisnis.

Yang bisa membedakannya dengan kompetitor di niche bisnis sejenis. Semisal kamu adalah pebisnis es krim, dan ingin tampil berbeda dengan kebanyakan pebisnis es krim lainnya yang menjual es krim dengan cone mainstream.

Kamu kemudian membuat es krim dengan bentuk cone unik, seperti berbentuk ikan atau terbuat dari bahan-bahan lain yang enak untuk dimakan.

Baca Juga: Alasan Bisnis Es Teh Punya Peluang yang Menguntungkan, Tertarik Coba?


 

2. Memahami Kebutuhan Pasar

Kedua adalah dengan memahami kebutuhan pasar. Untuk bisa memahami seorang pelanggan, maka kamu harus berpikir layaknya seorang pelanggan. Semisal kamu adalah pelanggan es krim, dan setiap kali makan es krim kamu ingin memotret dan menguploadnya di media sosial.

Tujuannya adalah untuk memberitahukan referensi kepada teman-teman terdekat. Tapi, karena es krim yang kamu makan biasa saja alias tidak unik, kamu jadi enggan untuk memotret dan menguploadnya di media sosial.

Motivasi kamu untuk memotret dan menguploadnya di media sosial jadi lebih besar kalau cone es krim yang ada, berbentuk unik.

 

3. Menetapkan Buyer Persona Terbaik

Buyer persona adalah gambaran ideal dari calon pelanggan bisnis. Untuk bisa menemukan buyer persona terbaik, kamu perlu mengidentifikasi demografi pelanggan terlebih dahulu.

Identifikasi ini bisa melibatkan beberapa segmen data seperti demografi umum meliputi umur, pekerjaan, lokasi, pendidikan, setelahnya ada hobi dan minat, motivasi pembelian, tantangan, sumber informasi yang digunakan, dan beberapa segmen data lainnya.

Semakin detail maka semakin baik. Menemukan buyer persona terbaik sendiri adalah salah satu output dari proses data enrichment.

Baca Juga: 4 Zodiak yang Diramal Bakal jadi Pebisnis Sukses, Zodiak Kamu Salah Satunya Bukan?

 

4. Membuat Executive Summary

Tips yang keempat adalah dengan membuat executive summary. Executive summary sendiri adalah ringkasan mengenai informasi informasi bisnis.

Di dalam ringkasan tersebut, terdapat penjelasan mengenai kelebihan bisnis yang bakal dijalankan. Selain berguna sebagai afirmasi untukmu menjalankan bisnis, bagian ini juga penting dituliskan agar bisa "merayu" investor.
 

5. Menempatkan Beberapa Elemen Visual di Dalamnya

Tips yang terakhir adalah dengan menempatkan beberapa elemen visual di dalamnya. Entah itu grafik, bagan, atau yang lainnya agar dapat memudahkan target memahaminya.

Secara garis besar, tips yang terakhir ini sangat bergantung pada kemampuanmu memahami visualisasi data. Jangan lupa juga untuk menempatkan brand image di dalamnya, seperti logo.

Tambahan dari mimin, lakukan uji coba business plan berkali-kali. Bandingkan dengan business plan lainnya. Dalam proses uji coba tersebut, jangan sungkan ataupun malu untuk bertanya kepada penasehat bisnis profesional.

Semoga bermanfaat.










----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Whatsapp Group kami! Klik di sini untuk bergabung