Ganefo, Antitesis dari Olimpiade dan Warisan dalam Olahraga Internasional

Like

Dikutip dari jurnal Avatara berjudul "Ganefo Sebagai Wahana" dalam Mewujudkan Konsepsi Politik Luar Negeri Soekarno 1963-1967, terdapat sejumlah faktor penting yang melatarbelakangi penyelenggaraan Ganefo, yaitu:

1. Situasi Politik Internasional

Pada masa itu, terjadi Perang Dingin antara negara-negara maju dengan negara berkembang untuk menumbuhkan imperialisme. IOC dianggap tidak menindak tegas pelanggaran yang dilakukan oleh negara-negara Barat seperti Perancis dan AS, sehingga muncul anggapan bahwa IOC tidak berani menentang Blok Barat..
 

2. Skorsing IOC kepada Indonesia

Indonesia mendapatkan skorsing dari IOC karena melarang kehadiran Taiwan dan Israel di Asian Games IV di Jakarta. Pelarangan ini merupakan bentuk solidaritas terhadap negara-negara Arab dan RRT. GANEFO diharapkan dapat mengangkat nama Indonesia dan menunjukkan bahwa Indonesia adalah kekuatan baru di Asia.
 

3. Situasi Politik Dalam Negeri Indonesia

Soekarno membangkitkan nasionalisme masyarakat Indonesia untuk melawan imperialisme di bidang olahraga setelah mendapatkan skorsing dari IOC. Hal ini menjadi salah satu cara untuk mewujudkan konsepsi politik luar negeri Soekarno.

Baca Juga: Mengenang Korban Perang Dunia II dari Komplek Makam Belanda di Tengah Kota Jakarta

 

4. Konsepsi Politik Luar Negeri

Ganefo adalah bagian dari upaya Soekarno untuk membagi dunia menjadi dua blok: Nefo (New Emerging Forces) dan Oldefo (Old Established Forces). Nefo terdiri dari negara-negara yang anti-kapitalisme dan anti-kolonialisme, sedangkan Oldefo terdiri dari negara-negara kapitalis dan kolonialis.

Karena itu, meskipun zaman berganti, kegiatan olahraga seperti Olimpiade 2024 atau Olimpiade Paris juga dapat dikatakan selalu terkait dengan politik.


Meskipun Olimpiade modern berusaha untuk tetap netral, sejarah menunjukkan bahwa keputusan-keputusan dalam penyelenggaraan dan partisipasi selalu dipengaruhi oleh dinamika politik global.

Ganefo menunjukkan bahwa negara-negara berkembang dapat menggunakan olahraga sebagai alat diplomasi dan pembangunan nasional, sesuatu yang masih relevan hingga saat ini.







----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Whatsapp Group kami! Klik di sini untuk bergabung