Rumah Lelang Jadi Alternatif Beli Hunian Murah, Ini Keunggulan & Tipsnya

 

Tips Beli Rumah Lelang

Beli rumah melalui lelang, bukan cuma mengandalkan “skill” menawar doang nih. Sebelum mulai ikutan lelang dan membeli rumah, kamu juga perlu memperhatikan hal lainnya kayak lokasi dan kelengkapan dokumen terkait hunian, seperti:

• Izin Membangun Bangunan (IMB)
• Sertifikat tanah dan bangunan
• Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

Adapun, informasi seputar rumah yang akan dilelang biasanya diberikan pihak pelelang secara rinci. Ini lah kesempatan kamu untuk mempelajari kondisi rumah dan teliti sebelum membeli agar enggak boncos kedepannya.

Soalnya, kalau sampai rumah yang kamu beli itu murah tapi banyak kecacatan, kamu malah akan mengeluarkan biaya lebih banyak untuk melakukan renovasi. Waduh!

Yang enggak kalah penting, dikutip dari laman 99.co, kamu juga perlu buat mempelajari perjanjian kredit serta akta pemberian hak tanggungan (APHT). Soalnya, keduanya lah yang mengatur perjanjian lelang.

Pastikan juga, rumah yang kamu incar di pasar lelang tersebut sudah tidak ditempati lagi oleh penghuni sebelumnya. Jika masih dihuni, kamu bisa nego untuk memberikan tenggat waktu sampai rumah tersebut benar-benar kosong.


Kalau kamu memutuskan buat ikut lelang secara online, kamu bisa mengikuti e-auction di situs resmi bank penyelenggara lelang. Lewat e-auction, kamu bisa melakukan penawaran berkali-kali lho!

Kamu juga perlu menyiapkan dana dalam waktu dekat, karena pembayaran lelang harus segera dilunasi paling lambat 5 hari kerja setelah lelang dilakukan. Kalau kamu mau mencicil rumah lelang, kamu juga bisa coba ikut lelang rumah yang diselenggarakan oleh Bank BTN.

Dilansir dari Bisnis.com, seiring dengan meningkatnya permintaan, Bank BTN diketahui telah menawarkan ribuan unit rumah lelang. Adapun, demand untuk rumah lelang sepanjang semester I/2020 ini sudah mencapai 13.000 orang lebih! 

Jadi, berniat untuk melirik rumah lelang kah, Be-emers?