Modal Usaha dengan Bank Keliling, Apakah Bisa Survive?

Like

Kelebihan Pinjaman dari Bank Keliling

1. Proses Cepat dan Mudah

Banyak pelaku UMKM akhirnya terjerat dengan Bank Keliling, satu hal yang sering menjadi alasan adalah proses cepat, mudah dan tanpa jaminan.

Cukup dengan KTP dan beberapa dokumen pendukung lain, dana bisa dicairkan dalam waktu singkat.
 

2. Aksesibilitas

Akses menuju Bank keliling sangat mudah. Dengan layanan jemput bola, bank keliling memastikan bahwa setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pinjaman.
 

3. Tanpa Jaminan

Banyak orang tidak bisa mengajukan pinjaman ke Bank konvensional karena tidak adanya jaminan. Namun, bank keliling tidak memerlukan agunan atau jaminan dalam bentuk apapun untuk memberikan pinjaman. Di sisi lain, hal ini sangat membantu terutama bagi pelaku usaha kecil yang tidak memiliki aset berharga untuk dijaminkan.
 

Kekurangan Pinjaman dari Bank Keliling

1. Bunga yang Tinggi

Meskipun proses mudah dan cepat tetapi kelemahan utama dari pinjaman bank keliling adalah suku bunga yang tinggi. Jauh dibandingkan dengan pinjaman dari bank konvensional. Hal tersebut dikarenakan oleh risiko yang diambil oleh bank keliling dalam memberikan pinjaman tanpa jaminan.
 

2. Jangka Waktu Pendek

Pada umumnya jangka waktu pengembalian pinjaman bank keliling terbilang cukup pendek. Hal ini tentu menjadi tantangan besar baki lpelaku usaha yang membutuhkan waktu sedikit lama untuk mengembalikan modal.
 

3. Potensi Penagihan yang Agresif

Sistem penagihan yang agresif seakan menjadi ciri dari bank keliling ini. Hal tersebut tentu menjadi beban psikis tersendiri bagi pelaku yang tidak bisa mengembalikan pinjaman tepat waktu.

Sejauh ini, saya perhatikan dari lingkungan sekitar. Tetangga, teman dan saudara yang pernah terlibat dengan Bank Keliling tidak ada yang berakhir dengan baik. Aset-aset yang dimiliki akhirnya lenyap terjual untuk membayar bunga Bank keliling yang tinggi. Hal tersebut disebabkan beberapa faktor: