Kisah Supriyadi, Pahlawan Nasional yang Menghilang dan Menjadi Misteri Sejarah Indonesia

 

Kisah Pahlawan Nasional Supriyadi, yang Hilang dan Menjadi Misteri Sejarah Indonesia 

 

Hai Be-emers! Seberapa sering kalian mendengar kisah tentang para pahlawan nasional di sekolah? Jika jawabannya sering, mungkin kalian termasuk generasi milenial seperti saya.

Di masa sekolah, generasi milenial banyak menemukan wajah-wajah pahlawan nasional yang terpampang di buku sejarah.

Berbeda dengan generasi yang datang setelahnya, yang mungkin tidak sesering kami dalam mendalami sejarah pahlawan dari buku-buku pedoman di sekolah.

 

Saya sendiri sering mendengar dan membaca kisah para pahlawan nasional dari buku sejarah sewaktu masih sekolah, mulai dari bangku SD, SMP, hingga SMA.

Meskipun sulit mengingat angka dan tahun, sebagai penggemar fiksi, saya lebih mudah mengingat alur cerita dari kisah-kisah sejarah yang penuh inspirasi.

Berawal dari kekaguman terhadap kisah heroik para pahlawan nasional jiwa patriotisme dan nasionalisme kami mengakar kuat. 

 

Setiap orang memiliki sosok pahlawan dalam hidupnya, begitu juga dengan saya dan Be-emers tentunya. Baik itu pahlawan nasional maupun sosok pahlawan yang hadir dalam kehidupan sehari-hari kita. 

 

Tokoh pahlawan yang menarik perhatian dan merupakan sosok favorit kami, ya saya dan teman-teman sekolah perempuan waktu itu banyak yang mengidolakan sosok Supriyadi.


Dalam Buku sejarah, gambar Pahlawan Nasional Supriyadi tercetak gagah dan rupawan. Mungkin setara dengan idola para Army saat ini.

 

Bukan hanya karena wajah rupawan yang tercetak di buku sejarah. Akan tetapi karena kisah heroik perjuangan membela tanah air dan akhir hidupnya yang masih menyisakan misteri hingga kini, semakin menambah daya tarik tersendiri.

 

 

Supriyadi lahir di Trenggalek, Jawa Timur, pada tahun 1923. Beliau merupakan pemimpin PETA angkatan pertama.

Beliau kemudian memberontak terhadap Jepang pada tahun1945 di Blitar. Meskipun pemberontakan tersebut gagal karena ketidakseimbangan kekuatan dengan tentara Jepang.

Namun, pemberontakan tersebut berhasil menyulut api semangat perlawanan Bangsa Indonesia. Setelah pemberontakan tersebut banyak anggota tentu PETA yang ditangkap dan dieksekusi. Sementara Supriyadi hilang tanpa jejak dan nasibnya masih menjadi misteri hingga saat ini.

Baca Juga: Menilik Bisnis Kos-Kosan Milik Tjokroaminoto!
 

Setelah gagal dalam pemberontakan 14 Februari 1945, sosok Supriyadi menghilang dan tidak pernah ditemukan. Akhir hidup Supriyadi masih menjadi misteri terbesar dalam sejarah perjuangan Indonesia, hingga saat ini.

Ada beberapa teori tentang apa yang terjadi pada Supriyadi setelah pemberontakan tersebut. Meskipun kebenarannya tidak bisa dibuktikan dengan jelas. Beberapa teori yang beredar antara lain:

 

Teori pertama menyebutkan Supriyadi tewas dalam pertempuran atau ditangkap dan dieksekusi oleh tentara Jepang.

 

 

Teori kedua menyatakan bahwa Supriyadi berhasil melarikan diri dan bersembunyi di suatu tempat, mungkin hutan, di pegunungan atau daerah terpencil. Bahkan ada yang percaya bahwa Supriyadi hidup dalam penyamaran hingga meninggal. 

 

 

Teori selanjutnya menyebutkan bahwa Supriyadi meninggal dalam pertempuran dengan kondisi jasat yang tidak dikenal.