Beban Kerja Makin Enggak Masuk Akal, Tips Mengurangi Stres di tempat Kerja!

Stres di tempat kerja salah satunya dipicu oleh tekanan pekerjaan yang begitu besar Freepiik-confused-man-holding-speech-bubble-ask-for-working-laptop

Stres di tempat kerja salah satunya dipicu oleh tekanan pekerjaan yang begitu besar Freepiik-confused-man-holding-speech-bubble-ask-for-working-laptop

Like

Dalam dunia kerja yang semakin kompetitif, tekanan pekerjaan sering kali menjadi pemicu utama gangguan kesehatan mental.

Psikolog klinis menyebutkan bahwa ada lima aspek kehidupan yang dapat memicu gangguan perilaku akibat stres di tempat kerja.

Berikut adalah beberapa sebab lain mengapa pekerja kerap merasakan burn out di tempat kerja:
 

1. Tuntutan Pekerjaan yang Berlebihan

Beban kerja yang berat dan tenggat waktu yang ketat sering kali membuat karyawan mengalami kelelahan mental atau yang dikenal dengan istilah burnout. Kondisi ini dapat menyebabkan perasaan tertekan, hilangnya motivasi, dan menurunnya produktivitas.


2. Hubungan Atasan dan Bawahan

Hubungan yang tidak harmonis antara atasan dan bawahan juga bisa menjadi salah satu faktor pemicu stres di tempat kerja. Kurangnya komunikasi yang baik, rasa tidak dihargai, atau konflik yang berkepanjangan dapat mengganggu kesehatan mental karyawan.
 


3. Masalah Kepribadian

Setiap individu memiliki karakter dan kepribadian yang berbeda-beda. Namun, masalah kepribadian seperti kecenderungan perfeksionisme atau ketidakmampuan mengelola stres dapat memperburuk tekanan yang dirasakan di tempat kerja.


Baca Juga: Kelelahan Mental? Kenali 10 Tanda Stres Kerja yang Sering Diabaikan
 

4. Gaji Stagnan

Gaji yang tidak mengalami peningkatan seiring dengan peningkatan beban kerja dan tanggung jawab sering kali menjadi sumber frustrasi. Hal ini bisa menurunkan semangat kerja dan menyebabkan karyawan merasa tidak dihargai.
 

5. Status Pekerjaan

Ketidakpastian status pekerjaan, seperti kontrak kerja yang tidak jelas atau ancaman pemutusan hubungan kerja, dapat memicu kecemasan yang berlebihan. Karyawan yang merasa status pekerjaannya tidak aman cenderung mengalami stres lebih tinggi