Terjangkit MPox? Kenali Ciri dan Cara Menanganinya!

Monkey Pox (Mpox) jadi darurat masalah kesehatan global, begini cara mengantisipasinya (Foto Freepik.com)

Like

Kabar terbaru yang menggemparkan publik yaitu kemunculan virus MPox muncul di Singapura dan beberapa negara lainnya.

Belum lama kita bebas dari penyebaran virus COVID-19 muncul virus baru yang membuat kita panik dan khawatir. Akankah menjadi pandemi seperti COVID-19? 
 
Sebelumnya bernama Monkey Pox atau cacar monyet namun karena telah ditemukan penularan ke sesama manusia menjadi namanya MPox.

Berdasarkan informasi yang dimiliki organisasi kesehatan dunia (WHO) Virus ini di temukan di Denmark pada tahun 1958 kemudian kemunculan pertama di publik di Afrika pada tahun 1978.

MPox ini awalnya disebabkan dari manusia yang memakan daging hewan-hewan liar yang terinfeksi virus Monkey Pox.

Memasak Daging yang tidak atau kurang matang menyebabkan virus ini menular ke manusia. Kebiasaan masyarakat Afrika memakan hewan-hewan liar yang tidak lazim seperti sejenis kera dan hewan pengerat seperti tikus menjadikan penularan virus ini banyak ditemukan di negara-negara Afrika.
 
Walaupun memiliki nama yang mirip dengan cacar air namun gejala yang timbul berbeda. Oleh karena itu buat kamu yang sudah pernah menerima vaksin cacar air, tidak membuat dirimu kebal dari cacar monyet.


Namun tenang saja virus Mpox sudah ada vaksinnya, namun saat ini belum semua orang bisa mendapatkan suntikan vaksinnya.

WHO masih menyampaikan kalu MPox penyebarannya tidak secepat COVID-19 oleh karena itu vaksin MPox dianjurkan untuk diberikan kepada mereka yang memiliki risiko tinggi untuk tertular MPox.

Baca Juga: Darurat Global Virus Mpox, Bagaimana Cara Mencegahnya?
 

Penyebaran Virus MPox 

Untungnya penyebaran MPox tidak melalui udara melainkan kontak fisik. Bentuk kontak fisik seperti:
  1. Kulit ke kulit
  2. Mulut ke mulut
  3. Mulut ke kulit atau kulit ke mulut
  4. Kontak seksual
Beberapa pencegahan dapat kamu lakukan untuk terhindar dari Mpox, mirip seperti COVID-19 berikut beberapa anjuran dari KEMENKES dan WHO yang dapat terapkan:
  1. Sering-sering cuci tangan dengan sabun
  2. Menghindari kontak dengan hewan liar dan memakan dagingnya
  3. Masak bahan makanan terutama daging sampai matang