Hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW, Perbaikan dan Keteladanan

Maulid Nabi Muhammad SAW untuk Perbaikan dan Keteladanan. Sumber gambar: Adobe Express

Like

Maulid Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam (SAW) adalah peringatan ulang tahun lahir dari Nabi Muhammad itu sendiri, yang biasanya diadakan di hari 12 Rabi'ul Awal, bulan Islam. 

 
Maulid Nabi Ini merupakan salah satu hari penting bagi muslimin, karena mengingatkan mereka tentang ajaran dan kehidupan Nabi Muhammad SAW.

 

Mengubah menjadi lebih baik

Ustadz Adi Hidayat, dalam ceramahnya, mengungkapkan bahwa, kelahiran Nabi Muhammad merupakan doa dari Nabi Ibrahim pada saat memperbaiki Ka'bah.

Ka'bah sudah ada sejak dahulu dan mengalami kerusakan pada saat Nabi Nuh, yaitu atapnya mengalami kerusakan akibat banjir.

Ka'bah tersebut kemudian diperbaiki oleh Nabi Ibrahim bersama putranya yaitu Nabi Ismail. Dan pada saat selesai memperbaiki Ka'bah tersebut, Nabi Ibrahim berdoa, agar nabi terbaik, nabi penutup para nabi, lahir di dekat Ka'bah tersebut, yang merupakan tempat yang termulia.
 
Doa Nabi Ibrahim selanjutnya adalah agar semoga nanti ketika nabi tersebut bertugas diberi mukjizat bukan berupa tongkat seperti Nabi Musa, ataupun tangan yang bisa menyembuhkan seperti Nabi Isa, melainkan Alquran, yang mengubah kehidupan dunia menjadi lebih baik.
 
Dan dan doa tersebut dikabulkan, dengan lahirnya Nabi Muhammad SAW, beserta Alquran yang menjadi mukjizatnya. Pada setiap Alquran itu, memang terdiri atas ayat dan hikmah, yang mengubah kehidupan manusia menjadi lebih baik. 
 
 

Perbaikan Karakter

Nabi Muhammad SAW adalah pribadi yang memiliki karakter yang baik terhadap Tuhan, manusia, hewan, dan tumbuhan. 
 
Terhadap Tuhan. Nabi Muhammad adalah nabi yang ibadahnya tidak ada nabi lain yang mengungguli. Ahli salat wajib, tahajud hingga kakinya bengkak, dhuha, rawatib, puasa. 
 
Terhadap manusia. Nabi Muhammad SAW merupakan pribadi yang baik. Mengakumulasi semua sifat kebaikan. Ada orang yang jujur tetapi pemarah. Atau ada orang yang pekerja keras tetapi tidak sombong. Nabi Muhammad SAW, memiliki semua sifat kebaikan, yaitu antara lain jujur, tidak cepat marah, pemaaf, sabar, rendah hati, pekerja keras, tdak ada nabi yang paling lembut yang ketika dicela justru membalasnya dengan senyuman.
 
Terhadap hewan. Karakter Nabi Muhammad terhadap hewan antara lain dicontohkan pada saat penyembelihan qurban, yaitu tidak boleh menyembelih kurban dengan pisau yang tidak tajam, tidak boleh menyembelih hewan kurban di dekat hewan kurban yang lain, merobohkan hewan kurban dengan cara yang baik, dan yang lain. 
 
Terhadap tumbuhan.  Sedangkan karakter Nabi Muhammad SAW terhadap tumbuhan dicontohkan antara lain ketika berperang. Semarah-marahnya kondisi perang, Rasulullah melarang para sahabat dan pasukannya untuk merusak tanaman.