Teknik Mengawetkan Kue dan Roti, Yuk Terapkan Supaya Enggak Mubazir!

Mengawetkan roti dan kue bisa lebih menguntungkan bagi kesehatan dan laba. Sumber gambar: Adobe Express

Like

Halo Be-emers, siapa yang tidak ingin menyantap salah satu dari kue yang ada di foto? Aku termasuk yang ingin menyantap semuanya. 

 
Sayangnya beberapa waktu lalu viral kasus beberapa roti yang menggunakan pengawet untuk kosmetik, sehingga was-was ketika mau membeli dan menikmati roti. 
 

Mengawetkan Roti dan Kue lebih Bermanfaat dan Menguntungkan 

Sebenarnya penggunaan pengawet dalam industri roti tidak selalu berkonotasi negatif. Bagi pelanggan, pengawet justru menguntungkan karena membantu pelanggan agar lebih aman. Terutama aman dari penyakit yang ditimbulkan oleh mikroba, baik bakteri, virus, atau jamur.

Ataupun aman dari racun yang dikeluarkan oleh mikroba itu, yaitu racun yang dikeluarkan oleh bakteri, virus, atau jamur. 
 
Bagi produsen pengawet juga membantu menguntungkan produsen. Terutama jika produsen tersebut mengambil margin yang kecil. Adanya pengawet membantu meningkatkan dan memperbaiki keuntungan.
 
Meski demikian bukan berarti produsen roti dibenarkan, menggunakan pengawet secara sembarangan, yang justru dapat meningkatkan bahaya bagi pelanggannya.
 

Mengawetkan Roti dan Kue secara Mentah dan Matang?

Secara Mentah

Dibekukan
Secara garis besar bahan roti dan kue dibagi menjadi tiga, yaitu menggunakan bahan mati, menggunakan bahan hidup, dan mengandung udara.
 
Bahan mati misalnya margarin, mentega, gula, telur, tepung terigu, Pati jagung, atau jenis tepung yang lain. Contoh kue yang hanya mengandung bahan mati adalah kue kering dan brownis.
 
Bahan hidup misalnya ragi roti ataupun ragi tapai. Contoh kue yang mengandung bahan hidup adalah donat, roti manis, prol tapai.
 
Mengandung udara. Maksudnya adonan kue sengaja dimasuki udara, sehingga kue menjadi mengembang. Contoh kue yang mengandung udara adalah bolu, sifon, ogura.
 
Roti dan kue yang hanya mengandung bahan mati maka bisa disimpan di lemari pembeku secara mentah. 
Namun roti dan kue yang mengandung bahan yang hidup dan udara tidak disarankan untuk menyimpan roti dan kue tersebut dalam kondisi mentah.