Pro Kontra Mahasiswa Penerima Beasiswa Wajib Part Time dan Alternatifnya

Ada alternatif lain yang mungkin bisa dipertimbangkan bagi mahasiswa penerima beasiswa daripada wajib part time. Sumber gambar Adobe Express

Like

Kampus menurut kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI) online merupakan lingkungan bangunan utama perguruan tinggi sebagai tempat semua kegiatan belajar-mengajar dan administrasi berlangsung.

 
Mahasiswa, juga dalam KBBI Online, didefinisikan sebagai orang yang belajar di perguruan tinggi. Sedangkan mahasiswa menurut peraturan pemerintah RI No. 30 tahun 1990 merupakan peserta didik yang terdaftar dan belajar di perguruan tinggi tertentu. 
 
Dari dua istilah tersebut sudah diketahui bahwa kampus dan mahasiswa dikaitkan dengan belajar.
 
 

Menimbulkan Pro dan Kontra 

Meskipun belum ada pernyataan secara resmi kepada media dari pihak pemberi magang, namun adanya informasi yang beredar di media massa yang menyatakan bahwa mahasiswa penerima beasiswa diminta untuk magang menimbulkan pro dan kontra.

Baca Juga: Dampak Kerja Part Time bagi Mahasiswa Beasiswa: Manfaat dan Tantangan
 
Sebagian yang pro mungkin menyatakan bahwa itu adalah sesuatu yang positif. Karena dengan adanya magang mahasiswa akan mendapatkan pengalaman dan pengetahuan tambahan yang ini sangat berguna ketika dia akan mendaftar pekerjaan setelah lulus nanti. 
 
Sebagian yang kontra akan menyatakan bahwa ini suatu kejelasan adanya tanda komersialisasi pendidikan dan juga eksploitasi mahasiswa itu sendiri.
 
Be-emers, merefleksikan kepada diri saya sendiri, kalau saya adalah penerima beasiswa, maka saya akan menjadi salah satu mahasiswa yang bangga. Apalagi beasiswa berprestasi.

Namun jika beasiswa tersebut harus diikuti dengan magang di kampus, maka saya sendiri akan merasa tidak nyaman dan merasa jadi pegawai yang dipaksa. Artinya bukan kebanggaan yang muncul tetapi rasa kurang percaya diri. Ini tentu saja sudah mengubah paradigma beasiswa itu sendiri.