7 Cara Menghadapi Penipuan Kripto

Ilustrasi peretas kripto. Sumber gambar: Freepik.com

Like

Mungkin bagi sebagian Be-emers, kripto dipilih sebagai salah satu varian investasi. Hal ini karena kripto merupakan salah satu investasi yang menjanjikan.

 
Meski demikian, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk investasi di kripto termasuk memahami tingkat resiko, perdalam pengalaman, dan terus lakukan pembelajaran. 
 
Memahami tingkat risiko kripto adalah penting. Hal ini karena investasi di kripto termasuk memiliki risiko yang tinggi, karena pasar kripto sangat volatil.
 
Terus menambah dan memperdalam pengalaman juga penting. Pengalaman Be-emers dalam bidang ini dapat membantu membantu Be-emers mengambil keputusan yang lebih cerdas.
 
Juga terus lakukan pembelajaran. Be-emers disarankan banyak belajar tentang kripto dan teknologi blockchain atau hal lain yang berkaitan dengan pasar kripto.

Baca Juga: 5 Tips Berinvestasi Kripto, Cara Jitu Terhindar dari Penipuan!
 

Banyak Penipuan

Sebenarnya, terdapat banyak investasi kripto yang legal dan dapat dipercaya. Namun, dalam jumlahnya, investasi kripto juga terkenal karena kemungkinan penipuan yang tinggi.  
 
Beberapa jenis penipuan kripto di Indonesia meliputi:

1. Skenario ponzi. Penipuan ini biasanya mengajak orang untuk menginvestasikan uang mereka pada proyek baru dengan janji untuk memberikan pengembalian besar di masa depan.

2. Koin palsu. Penipu membuat koin kripto palsu dan mengajak orang untuk membelinya dengan janji akan menghasilkan keuntungan besar.

3. Pencurian data pribadi. Melalui aplikasi, penipu berkedok mengajak korban untuk membeli kripto untuk memperoleh keuntungan, namun sebenarnya penipu tersebut mencuri data pribadi korban tersebut.

4. Ajakan investasi. Sedikit berbeda dengan skema ponzi, penipu ini mengajak korban untuk investasi kripto dengan janji untuk memberikan hasil cepat atau pengembalian tinggi.

5. Penipuan di media sosial. Saat ini, termasuk penipuan kripto, banyak yang menggunakan media sosial untuk berburu korbannya. Penipuan ini termasuk mencuri informasi pribadi dari orang lain.

6. Pig butchering. Yaitu penipu berjanji memberi keuntungan investasi lebih banyak lagi, dengan cara digemukkan terlebih