5 Ciri Kantor Red Flag: Tips Menghindari Lingkungan Kerja yang Tidak Sehat

Kenali Kantor Red Flag dan Strategi Menghindarinya (Sumber gambar: Freepik)

Like

Saat mencari pekerjaan, gaji atau posisi bukan satu-satunya faktor yang perlu diperhatikan. Lingkungan kerja yang sehat juga sangat penting demi kesejahteraan dan produktivitas Anda.

Namun, bagaimana caranya menghindari tempat kerja yang memiliki tanda-tanda "red flag" atau berpotensi tidak sehat?

Berikut adalah lima ciri kantor red flag yang perlu Be-emers ketahui, beserta tips untuk menghindarinya!

Baca Juga: Run, Jika Kantormu Memiliki 8 Ciri Red Flag Berikut Ini!


1. Tingginya Tingkat Turnover Karyawan

Perusahaan dengan tingkat turnover yang tinggi bisa menjadi tanda adanya masalah dalam manajemen atau lingkungan kerja. Be-emers dapat menanyakan tentang stabilitas tim saat wawancara atau mencari tahu melalui situs ulasan kerja.

Jika banyak karyawan yang keluar dalam waktu singkat, itu bisa menandakan ketidaknyamanan atau kurangnya peluang berkembang.



2. Kurangnya Transparansi dalam Komunikasi

Lingkungan kerja yang sehat biasanya memiliki komunikasi yang terbuka dan jujur, baik dari atasan maupun rekan kerja. Be-emers harus waspada jika manajemen terlihat tidak transparan, tidak ada arahan yang jelas, atau sering mengubah kebijakan tanpa penjelasan.

Komunikasi yang buruk dapat menciptakan kebingungan dan ketidakpercayaan, membuat karyawan merasa kurang dihargai.


3. Budaya Kerja yang Mengutamakan Jam Kerja Panjang

Be-emers, jika perusahaan secara terus-menerus mendorong jam kerja panjang tanpa menghargai keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi, ini adalah red flag. Meski ada periode sibuk yang mengharuskan kerja lembur, kantor dengan ekspektasi jam kerja yang tak wajar secara rutin bisa menyebabkan burnout.

Tanyakan tentang budaya kerja perusahaan selama wawancara, dan perhatikan bagaimana perusahaan menanggapi kebutuhan karyawan untuk beristirahat.