Stop Oversharing! Enggak Semua Orang Kantor Bisa Dipercaya

Stop Oversharing! Enggak Semua Orang Kantor Bisa Dipercaya (Sumber: Canva)

Like

Enggak sedikit sesama karyawan/ti suka bertukar informasi atau sekedar cerita hal-hal receh. Mulai dari permasalahan dengan atasan atau rekan kerja, kehidupan percintaan, sampai obrolan soal masalah finansial.

Dengan bercerita kamu mungkin bisa merasa lega karena punya teman curhat atau sekedar teman ngobrol, tapi terkadang curhatan ini bisa jadi boomerang buat diri sendiri kalau kamu terlalu oversharing!

Sejatinya kita enggak bisa percaya 100% kepada manusia, apalagi rekan kerja yang baru kenal setahun dua tahun. Oversharing di tempat kerja bisa jadi cara seseorang untuk menjatuhkanmu di dunia karir.
 

Apa itu Oversharing?

Oversharing adalah kegiatan membagikan info pribadi yang berlebihan, bisa dilakukan secara langsung atau lewat pesan teks (whatsapp atau sms). Biasanya, berisi informasi tentang kegiatan sehari-hari, obrolan dapur rumah tangga, perasaan pribadi, sampai ke ranah yang sifatnya sensitif.

Ternyata perilaku ini muncul karena beberapa faktor, lho! Misalnya seseorang membutuhkan perhatian lebih (attention seeking), merasa kesepian, haus validasi, atau kurangnya kesadaran dalam mengukur batasan terhadap diri sendiri.

Baca Juga: Jangan Oversharing di Tempat Kerja, Ini Alasannya!



Bahaya Oversharing

Nah, kalau kamu terlalu banyak menceritakan informasi pribadi kepada rekan di kantor hal ini bisa berdampak negatif pada karir atau hubungan profesinal.
 

1. Penyalahgunaan Informasi

Oversharing tentang kehidupan sampai informasi pribadi bisa membahayakan diri sendiri. Informasi tersebut bisa disalahgunakan oleh beberapa rekan yang kurang bertanggung jawab. 

Misalnya data pribadi digunakan untuk pinjaman online, diberikan kepada orang asing, atau hal buruk lainnya.
 

2. Menurunkan Profesionalisme

Curhat mengenai informasi pribadi bisa membuat kamu terlihat kurang profesional. 

Rekan kerja dan atasanmu akan melihat dirimu kurang profesional dalam bekerja, karena akan terlihat kurang fokus dan enggak bisa menjaga batasan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan.