Toleransi dalam Perayaan Natal, Pentingnya Penerapan Pancasila dalam Kehidupan

Indonesia merupakan negara menerapkan sikap bertoleransi termasuk dalam beragama. Sumber gambar: Adobe Express

Like

Indonesia merupakan negara yang paling beragam dan di saat yang bersamaan bertoleransi. Bahkan karena terlalu beragamnya, ada sila ketiga Pancasila, yaitu Persatuan Indonesia.

Hal ini karena dari fisiknya saja, negara Indonesia sudah terdiri atas ribuan pulau, lalu ada ribuan suku, etnis, bahasa, pakaian adat, adat-istiadat, dan termasuk di dalamnya adalah agama. 

 
Dan dengan diikat sila ketiga inilah, disertai dengan toleransi antar umat beragama yang tinggi, meskipun hidup dengan lima agama dan keyakinan, 
 

Indonesia adalah Negara yang sangat Menerapkan Toleransi antar Umat Beragama 

Bukti toleransi antar umat beragama di Indonesia yang pertama adalah dibuktikan dengan rakyat Indonesia yang dapat hidup sangat rukun dan berdampingan meskipun berbeda agama. 
 
Bukti toleransi yang kedua ditunjukkan dengan perayaan berbagai hari besar keagamaan yang dapat dilaksanakan dengan aman dan damai. Tidak saling mengganggu. Meskipun kadang muncul di berita ada beberapa kasus saat perayaan, itu lebih ke arah oknum, bukan berarti semua rakyat Indonesia saling mengganggu dan memberontak pada saat ada perayaan agama.
 
Bukti toleransi yang ketiga juga ditunjukkan dengan budaya saling mengunjungi di beberapa tempat, terutama di sekitar daerah penulis sini, di saat perayaan hari besar keagamaan tersebut. Sebagai contoh, pada saat idul Fitri, umat Nasrani berkunjung ke rumah umat Muslim, sebaliknya di saat natal, umat Muslim juga berkunjung ke rumah umat Nasrani, meskipun hanya sekedar ngobrol santai sambil menikmati makanan ringan.
 
Bukti toleransi yang keempat juga ditunjukkan dengan pergantian shift karyawan di berbagai instansi atau tempat kerja, baik swasta ataupun negeri, yang tidak bisa libur meskipun ada perayaan hari besar.

Ini contohnya petugas medis di rumah sakit, tentara yang berjalan, petugas pengisi bahan bakar mobil, atau petugas-petugas penjaga mall atau minimarket.

Pada saat perayaan idul Fitri misalnya, maka umat Nasrani akan dengan senang hati membantu umat muslim dengan dipasang shift kerja. Begitu pula saat perayaan natal, maka jika harus lembur, umat muslim akan siap dipasang shift.