Rentan Bangkrut di Tengah Pandemi, 3 Sektor Startup Ini Malah Cuan

Startup - Canva

Like

Enggak bisa dipungkiri, pandemi Covid-19 ini memang berdampak pada kinerja hampir seluruh lini usaha. Tak terkecuali, pada perusahaan rintisan atau startup.

Seperti yang diketahui, akibat pandemi, startup besar seperti Grab sempat terpaksa memutus hubungan kerja (PHK) 360 karyawannya di Asia Tenggara pada Juni 2020 lalu.

Menurut Ketua Umum Asosiasi Startup Teknologi Indonesia (Atsindo) Handito Joewono, dikutip dari Bisnis, sama halnya kayak industri lain, perusahaan rintisan juga menghadapi pukulan berat selama pandemi. Bahkan, ia mengklaim kalau sejumlah startup kecil mulai berguguran.

Terus, gimana dengan startup lainnya?

Dilansir dari laman Bisnis, Ketua Asosiasi Modal Ventura untuk Startup Indonesia (Amsevindo) Jefri R. Sirait berpendapat kalau perusahaan digital butuh kecerdasan untuk mengatur keuangannya di kondisi sulit seperti ini.


Meski begitu, menurutnya, startup di sektor kesehatan, finansial teknologi, dan informasi teknologi justru punya posisi yang kuat untuk bertahan di masa pandemi Covid-19 lho!

Ketiga sektor tersebut diyakini dapat bertahan, paling tidak selama setahun kedepan.

Enggak cuma itu, menurut Ketua Umum Yayasan NextICorn Daniel Tumiwa, perusahaan rintisan dengan pendanaan besar juga dinilai lebih bisa bertahan di tengah pandemi ini. 

Meski begitu, daya pulis startup lokal diyakini masih bisa punya daya pulih yang lebih cepat dibanding perusahaan rintisan lainnya.