Piagam Penghargaan TTG Provinsi Kalimantan Timur. Sumber : Pupuk Kaltim. (2025). Dokumentasi Internal Perusahaan.
Likes
Di balik sepiring nasi yang kita makan setiap hari, ada perjuangan panjang di ladang-ladang, di tengah panas matahari, dan kadang di bawah hujan yang tak kenal waktu. Indonesia dengan tanahnya yang subur dan petaninya yang tangguh sebenarnya punya semua modal untuk berdiri tegak sebagai negara yang berdaulat pangan. Tapi kenyataannya? Masih banyak tantangan yang harus kita hadapi bersama.
Ketahanan Pangan: Masih PR Besar Kita
Konsumsi beras kita sangat tinggi, bahkan melebihi standar global. Sementara itu, lahan pertanian terus menyusut, dan harga beras cenderung fluktuatif. Data dari Global Food Security Index (GFSI) 2022 menunjukkan bahwa Indonesia menempati posisi ke-63 dari 113 negara. Ini alarm bahwa kita belum aman dalam urusan pangan.Dalam penelitian Andaresta et al. (2024), ditemukan bahwa:
- Produksi jagung dan luas lahan panen berpengaruh positif dan signifikan terhadap ketahanan pangan.
- Sebaliknya, jumlah penduduk dan harga beras memberikan dampak negatif dan signifikan.
- Pendidikan, meskipun penting, tidak terbukti signifikan dalam model regresi.
Baca Juga: Petani Kecil, Pahlawan Tak Terlihat dalam Ketahanan Pangan
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.