Investment - Canva
Likes
Apakah kamu salah satu yang tertarik atau sudah berinvestasi di reksa dana pasar uang? Sebagai salah satu jenis reksa dana, Reksa Dana Pasar Uang (RDPU) memang dikenal minim risiko.
Dilansir dari laman CIMB Niaga, kalau kamu berinvestasi di RDPU, uang yang kamu investasikan itu bakal 100 persen diolah jadi instrumen pasar uang kayak deposito, obligasi dengan tenor di bawah 1 tahun, maupun Sertifikat Bank Indonesia (SBI).
Selain itu, RDPU juga punya keunggulan lain seperti keuntungannya yang cenderung enggak fluktuatif dan enggak terguncang kondisis ekonomi. Bahkan, modal investasi kamu bisa dimulai dari Rp100 ribu dan mudah dicairkan.
Sayangnya, dilansir dari Bisnis, kinerja RDPU pada 19 Agustus 2020 justru menurun jadi 2,99 persen secara year-to-date. Padahal, pada Agustus 2019, kinerja indeks RDPU diketahui 3,42 persen secara year-to-date.
Kok bisa?
Menurut Kepala Riset Infovesta Utama Wawan Hendrayana, penurunan suku bunga jadi pemicu terbatasnya performa return RDPU nih, Be-emers. Seperti yang kita ketahui, Bank Indonesia telah memangkas suku bunga sebanyak empat kali menjadi 4 persen sepanjang tahun 2020 ini.
Selain itu, kalau BI terus memangkas suku bunga, bukan enggak mungkin, kalau kinerja RDPU diprediksi bakal terus turun. Bahkan, Wawan menilai kalau kemungkinan besar BI bakal menurunkan kembali suku bunga hingga 25 bps jelang akhir tahun.
Meski begitu, BI kayaknya masih hati-hati karena performa rupiah masih lemah di hadapan dolar AS. Adapun, penurunan suku bunga acuan oleh bank sentral juga telah diikuti oleh perbankan dengan suku bunga deposito yang kini berada di kisaran 4 persen.
Eits, tapi ingat, RDPU merupakan produk reksa dana yang umumnya dipilih untuk investasi jangka pendek. Selain itu, tujuan dari RDPU ini biasanya bukan untuk mengejar imbal hasil karena likuiditasnya yang tinggi.
Bahkan, kalau RDPU memberikan return yang minimal setara dengan bunga deposito sekalipun, reksa dana pasar uang bakal tetap diminati sama investor. Bahkan, investasi dengan tujuan jangka pendek juga enggak bakal terpengaruh sama penguatan pasar saham.
Jadi, reksa dana pasar uang masih jadi pilihan nih untuk investasi kamu, apalagi untuk yang mau berinvestasi jangka pendek.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.