Mumpung Masih Muda, Ini Tips Mengelola Keuangan yang Pas untuk Mahasiswa

Student - Canva

Like

Masa-masa kuliah, jadi masa dimana kamu bebas untuk mengembangkan ide dan memperluas pengalaman. Di satu sisi, sebagai mahasiswa yang rata-rata masih tergantung dari biaya orang tua, terkadang kamu lupa untuk mengelola keuangan dengan baik.

Padahal, hal itu bisa melatih kamu untuk terbiasa mengelola keuangan sejak dini lho. Sehingga, saat kamu sudah lulus dan punya penghasilan sendiri, kamu enggak perlu kebingungan dalam mengelolanya dan bisa mengurangi perilaku konsumtif.

Nah, CEO Halofina dan Digital Financial Advisor Adjie Wicaksana, dikutip dari Bisnis, punya sejumlah tips untuk kamu yang masih mahasiswa supaya bisa mengelola keuangan dengan baik nih.

Baca juga: 5 Bisnis untuk Mahasiswa Tidak Mahal dan Masuk Akal, Yuk Pilih!
 

Bedakan Keinginan dan Kebutuhan

Saat berbelanja, baik di mall maupun online, pasti kamu suka merasa tertarik dengan sejumlah produk karena diskon atau visualnya yang bagus. Namun sebelum membeli, coba deh pikir lagi, apakah produk tersebut benar-benar kamu butuhkan atau sekedar inginkan?

Soalnya, kecenderungan konsumtif bisa muncul karena kita enggak bisa bedakan mana kebutuhan dan keinginan lho. Keinginan biasanya membawa sisi emosional seperti membeli sesuatu yang sebetulnya bisa ditunda, bahkan enggak kita butuhkan sama sekali.

 

Mulai Bikin Anggaran dan Catatan Pengeluaran

Anggaran keuangan penting untuk dibuat agar keuangan kita terkendali dan enggak mengalir seperti air. Selain itu, anggaran keuangan ini juga bertujuan supaya kita bisa disiplin menggunakan uang sesuai dengan anggaran yang sudah direncanakan.

Caranya, kamu bisa bagi uang saku bulanan atau penghasilan tambahan (untuk yang sudah kerja sambil kuliah) ke beberapa pos pengeluaran yang diatur secara proporsional. Pastikan kamu enggak melebihi dari anggaran yang sudah ditentukan.

Misalnya, kamu bisa membagi uang saku kamu untuk makan, biaya kost, kebutuhan perkuliahan (fotocopy, beli buku dan alat tulis), serta transportasi.

Jangan lupa, untuk mencatat semua pengeluarannya ya! Tujuannya, supaya di akhir bulan kamu bisa mengetahui dan mengevaluasi pengeluaran tersebut sesuai anggaran atau enggak.

Baca juga: Mengais Cuan di Saham Ala Mahasiswa di Tengah Pandemi???????
 

Sisihkan untuk Dana Cadangan, Tabungan atau Investasi

Jangan habiskan semua uang yang kamu punya! Sebaiknya, sebelum kamu gunakan uang tersebut untuk berbagai keperluan, kamu sisihkan terlebih dahulu untuk tabungan dan dana darurat.

Dana darurat penting untuk bisa dimanfaatkan dalam kondisi-kondisi yang enggak terduga seperti mendadak bokek, sakit, atau laptop mengalami kerusakan. Adapun, biasakan menabung di awal minimal 10 persen dari uang saku bulanan yang diterima atau dari penghasilan.

Selain itu, kamu juga bisa kok untuk mulai investasi selagi masih mahasiswa! Kamu bisa memulai instrumen investasi yang cocok untuk pemula terlebih dahulu, seperti reksa dana atau menyicil emas.
 

Cari Uang Tambahan

Daripada mengandalkan orang tua terus menerus, enggak ada salahnya buat kamu mencari tambahan uang saku nih! Kamu bisa kerja part time atau melakukan bisnis kecil-kecilan seperti usaha penjualan souvenir, makanan, jasa desain, jasa foto wisuda, dan masih banyak lagi.

Ada dua keuntungan jika kalian melakukannya:
  • Bisa dapat pengalaman untuk portofolio professional kamu, 
  • Dapat pemasukan tambahan untuk biaya kebutuhan yang mungkin terbatas oleh anggaran bulanan yang kita punya sekarang.

Baca juga: Cari Uang Tambahan ala Mahasiswa