Ini Startup yang Diprediksi Akan Cuan dan Boncos saat PSBB, Gimana Solusinya?

Confused - Canva

Confused - Canva

Like

Mulai 14 September 2020, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total akan kembali diterapkan di wilayah DKI Jakarta. Hal ini tentunya juga berpengaruh terhadap perusahaan rintisan (startup).

Menurut Bendahara Asosiasi Modal Ventura dan Startup Indonesia (Amvesindo) Edward Ismawan Chamdani, dikutip dari Bisnis, penerapan PSBB akan membuat sejumlah perusahaan rintisan mengalami tantangan. Namun, ada juga yang justru diuntungkan.

Hmm.. perusahaan rintisan apa aja sih yang dinilai akan cuan dan boncos saat PSBB?
 

Startup yang Cuan saat PSBB

Edward menilai, kebijakan yang dipilih Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bisa memberikan peluang lain yang dapat dimanfaatkan oleh startup Tanah Air.

Perusahaan yang di sektor teknologi edukasi (edutech), teknologi kesehatan (healthtech), teknologi finansial (fintech), perdagangan elektronik (e-commerce), last mile delivery, dan iklan digital dinilai punya peluang untuk semakin mengembangkan usahanya.

Perusahaan rintisan yang ada di sektor-sektor tersebut bahkan sudah mencatatkan pergerakan yang cukup positif saat masa PSBB sebelumnya. Makanya, perusahaan rintisan tersebut pun bisa melakukan inovasi tambahan untuk melakukan operasional selama masa PSBB jilid kedua.


Selain itu, hal ini bisa jadi peluang bagi startup, khususnya digital, untuk bermitra dengan pemerintah dalam membantu pergerakan ekonomi. Untuk startup edutech misalnya, bisa saling bekerja sama  membantu proses belajar-mengajar.
 

Startup yang Kemungkinan Boncos saat PSBB

Berbanding terbalik, perusahaan rintisan yang fokus di sektor hospitality seperti perjalanan atau perhotelan, dinilai bakal berdampak secara signifikan saat masa PSBB. Tentunya hal itu disebabkan oleh menurunnya minat masyarakat untuk bepergian.

Dikutip dari Bisnis, Pendiri Asosiasi Digital Kreatif Indonesia (Aditif) Saga Iqranegara menilai kalau perusahaan rintisan yang terimbas PSBB sebaiknya melakukan diversifikasi produk. Hal ini tentunya sebagai bentuk dari adaptasi dan antisipasi dampak dari PSBB.

Baca juga: Terdampak Pandemi, Dua Startup Perjalanan Ini Sudah Mulai Pulih Lho!

Bahkan, kalau perlu, pivot bisnis kemungkinan bisa jadi jalan yang dipilih startup. Adapun, pivot bisnis merupakan sebuah aktivitas pengembangan bisnis dengan mengubah model bisnis itu sendiri, tetapi tetap berpijak pada visi bisnis yang dimiliki.

Meski begitu, Saga tetap optimis karena beberapa sektor di industri startup pun mendapat banyak peluang di masa pandemi Covid-19 dan dengan diberlakukannya PSBB secara total di Jakarta akan berpengaruh pada trafik startup tersebut.

Di satu sisi, perusahaan modal ventura masih yakin kalau ada beberapa sektor yang punya tingkat perkembangan tinggi. Apalagi, permodalan perusahaan rintisan di Indonesia diprediksi masih bakal berkutat pada pendanaan tahap awal hingga pra seri hingga semester I/2021.

Baca juga: Startup Indonesia Diprediksi Bakal Banjir Pandanaan Hingga 2021, Ini Pemicunya