Imbal Hasil Reksa Dana Turun, Ini Produk yang Tetap Cuan

Investment - Canva

Like

Seperti yang diketahui, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama dua hari berturut-turut pada pekan kedua September 2020 lalu menurun secara signifikan.

Pada perdagangan Rabu (9/9), IHSG terkoreksi 1,81 persen. Sedangkan keesokan harinya, yakni perdagangan Kamis (10/9), IHSG anjlok cukup dalam hingga 5,01 persen dan sempat terlempar dari level psikologis 5.000.

Seiring dengan amblesnya IHSG, dilansir dari Bisnis, kinerja mayoritas reksa dana juga ikut menurun nih, Be-emers. Tepatnya sejak 4-11 September 2020, kinerja tiga dari empat jenis reksa dana bergerak negatif.

Baca Juga: Permudah Investasi Milenial, Ini Keunggulan Reksa Dana Online

Sejumlah produk reksa dana seperti reksa dana campuran -yang diilustrasikan dalam Infovesta Balanced Fund Index- juga turut ambles hingga -2,39 persen. Sementara itu, reksa dana saham, yang tergambar dalam Infovesta Equity Fund Index mencatatkan kinerja -4,04 persen.


Begitu pula dengan reksa dana pendapatan tetap (RDPT), yang digambarkan dalam Infovesta Fixed Income Fund Index, juga terkoreksi -0,09 persen.

Lalu, siapa yang jadi paling cuan?

Reksa dana pasar uang (RDPU) jadi produk yang paling cuan nih, Be-emers! Dengan kenaikan 0,09 persen, yang tergambar dalam Infovesta Money Market Fund Index, RDPU berhasil jadi satu-satunya yang bertahan dan mencetak kinerja positif.

RDPU memang dikenal sebagai salah satu produk reksa dana yang minim risiko. Selain itu, reksa dana pasar uang lebih unggul karena cenderung enggak fluktuatif dan enggak terguncang kondisi ekonomi.

Dikutip dari laman CIMB Niaga, dengan berinvestasi di reksa dana pasar uang, investasi kamu itu bakal 100 persen dikelola di instrumen pasar uang kayak deposito, obligasi bertenor di bawah 1 tahun, serta Sertifikat Bank Indonesia (SBI).

Baca Juga: Ini Reksa Dana yang Dinilai Cuan di Tengah Bayang Resesi