Gimana Cara Menjawab Kelebihan dan Kekurangan Saat Interview?

Cara Menjawab Kelebihan Dan Kekurangan Saat Interview (Sumber: Pixabay.com)

Like

Gimana cara menjawab kelebihan dan kekurangan saat interview memang bisa jadi penentu apakah recruiter tertarik dengan kamu. Jawaban kamu menentukan kepribadianmu. 

Menurut Bisnis.com, hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat wawancara salah satunya menjawab pertanyaan terlalu singkat maupun terlalu berbelit-belit. Jadi, usahakan singkat, padat dan memang jelas, ya! 

Kedua hal tersebut pasti selalu menjadi pertanyaan yang selalu ditanyakan saat sesi wawancara kerja, kelebihan dan kekurangan ini dapat kamu jadikan kekuatan. Bisa berubah jadi kekuatan bila kamu bisa memaparkan dengan tepat, yuk intip cara jitunya di bawah ini!


Hindari Mengungkapkan Kekurangan yang Fatal

Membranding diri sendiri sangat diperlukan saat kamu melakukan wawancara kerja atau bertemu orang untuk kali pertama. Untuk menciptakan kesan positif, kamu bisa mengatakan kekurangan yang tidak terlalu fatal agar profil kamu tetap dilirik.

Kelemahan yang tidak fatal bisa menyebutkan kelemahan fisik, seperti riwayat sakit atau lainnya. Hindari menjelaskan bahwa kamu orang yang malas, tidak bisa mengatur waktu, bangun siang, atau egois saat bekerja. Keempatnya bisa membuat kamu gagal di tahap ini. 


Sisipkan Solusi di Tengah Kekurangan

Setiap orang tentu sudah tahu kelemahannya, sehingga perlu trik untuk mengantisipasinya. Begitu pula saat kamu menjelaskan kelebihan dan kekurangan selama wawacanra. Pastikan juga menyisipkan solusi yang tepat dan berusaha untuk selalu mengubah hal buruk itu.


Paparan kamu pada bagian ini dapat meyakinkan recruiter agar tetap melirik kamu sebagai calon kandidat karyawan terbaik. Solusi yang ditawarkan pastikan cukup logis dan tidak muluk muluk agar pewawancara dapat mempercayai kamu.

Baca juga: Apa Manfaat Networking untuk Bisnis? Benarkah Berguna Untuk Bisnis?


Jaga Gestur dan Kontrol Gerakan

Sering kali, kandidat merasa gugup dan bingung saat mendapat pertanyaan ini karena bingung jawaban yang akan diberikan. kamu harus menjaga gestur tubuh tetap tenang dan control Gerakan agar dapat menjawab dengan tepat.

Tips lain yang bisa kamu lakukan, yaitu mencari tahu lingkungan kerja serta kultur yang biasa diterapkan di perusahaan tersebut. Dengan begitu, kamu dapat beradaptasi dan jauh lebih rileks saat wawancara. Implikasi lainnya, kamu dapat menjawab pertanyaan dengan baik.


Hindari Ngeles dan Sok Tahu

kamu dapat menjelaskan jawaban yang telah disiapkan secara baik dengan cara hindari ngeles. Saat pewawancara menegaskan jawaban kamu, hindari ngeles dari jawaban tentang kelebihan dan kekurangan kamu. 

Recruiter tidak akan menanyakan mengenai hal teknis suatu perusahaan, kecuali untuk melihat kekurangan yang dimiliki. Saat tidak tahu tentang pertanyaannya, kamu bisa jawab dengan cara yang sopan seperti menjelaskan ketidaktahuan dan meminta ijin untuk tahu hal tersebut.


Tidak Bisa Multitasking

Beberapa orang memang tidak bisa multitasking atau mengerjakan dua hal dalam satu waktu. Hal ini membuat hasil yang dicapai kurang maksimal, sehingga bisa mengecewakan klien atau atasan. Sangat wajar bila kamu menjelaskan kekurangan tersebut.

Paparkan bahwa kamu harus fokus dapat satu pekerjaan hingga selesai. Lalu bisa beralih pada pekerjaan lain agar keduanya dikerjakan secara maksimal. Solusi lainnya, kamu bisa membuat jadwal yang runtut dan baik agar keduanya dapat diselesaikan tepat waktu. 


Pribadi yang Blak Blakan

Menjadi orang yang blak blakan memang terkadang dibutuhkan di suatu kondisi, terutama di dunia profesional. Untuk menyelesaikan sesuatu dengan baik diperlukan kejujuran, sehingga kekurangan dari pihak lain pun tidak menghambat kinerja kamu.

Akan tetapi, komunikasi dengan rekan kerja jadi ancaman dari kelebihan dan kekurangan ini. Oleh sebab itu, kamu juga bisa mengatakan bahwa kamu bisa terbuka dengan teman atau atasan. Begitu pula sebaliknya, kamu juga terbuka mengenai kritik dan saran dari orang lain.

Kekurangan dan kelebihan jadi salah satu pertanyaan yang membuat kandidat gugup. Oleh sebab itu, kamu bisa mengatasinya dengan 6 cara tersebut agar tetap lolos pada tahap ini. Tidak perlu khawatir, karena terkadang kekurangan justru jadi kekuatan kamu. 

Baca juga: Ini Keuntungan Kerja di Startup: Investasi Pengalaman dan Skill