Tertarik Bisnis Konfeksi? Ini Alternatif yang Bisa Kamu Lakukan Biar Cuan

Shirt - Canva

Like

Industri pakaian atau konfeksi memang enggak ada matinya. Apalagi, setiap tahun, tren busana juga berubah-ubah.

Enggak jarang, banyak yang tertarik untuk terjun dalam bisnis tersebut. Apakah kamu salah satunya, Be-emers?

Meski begitu, menjalani bisnis konfeksi juga enggak bisa sembarangan nih. Soalnya, kamu harus pun harus bersaing dengan pelaku konfeksi lain yang lebih besar.

Eits, tenang dulu. Dilansir dari laman Bisnis, ada sejumlah alternatif yang bisa kamu coba dalam bisnis konfeksi.

Baca Juga: Bisnis Fashion Ternyata Masih Bisa Eksis di Tengah Masa Pandemi
 

Coba Program Kemitraan

BIsnis konfeksi identik dengan produksi massal atau dalam jumlah besar. Hal itu tentunya butuh modal yang cukup besar.


Namun, ternyata kamu bisa kok menjalani bisnis konfeksi tanpa modal terlalu besar. Soalnya, ada sejumlah pengusaha konveksi yang menawarkan skema kerja sama dan paket usaha yang bisa kamu pilih.

Sebagai calon mitra, kamu biasanya juga akan mendapat pelatihan pemasaran juga nih. Selain itu, kamu juga akan diberikan sejumlah prosedur seperti sistem penerimaan pesanan, contoh produk, hingga konsultasi dan pendampingan.

Ibaratnya, kemitraan ini mirip dengan waralaba (franchise) makanan yang biasa kita temui. Keuntungannya, kamu enggak perlu terlalu repot dengan modal besar dan memikirkan strategi pemasaran.
 

Jalani Konfeksi Satuan

Di sisi lain, bisnis konfeksi juga bisa dijalani secara satuan lho. Seiring dengan banyaknya permintaan dan kebutuhan produksi pakaian dalam jumlah terbatas, enggak ada salahnya kok menjalani bisnis konfeksi dengan jumlah satuan.

Memang sih, cara itu cukup merepotkan karena harus bisa memproduksi satu pakaian untuk satu desain. Namun, keuntungan yang ditawarkan dari konfeksi satuan ini cukup menarik kok.

Soalnya, dalam dunia konfeksi, semakin sedikit jumlah pesanan, maka harga yang dijual juga bakal lebih mahal ketimbang pesanan dalam jumlah banyak. Padahal, bahan bakunya pun enggak punya kadaluarsa, sehingga bisa digunakan untuk memproduksi pakaian lain.

Baca Juga: Enggak Terlalu Mengerti Fashion? Bisnis Label Pakaian Aja Yuk!