Bukan Soal Profit, Melainkan Goals

Triple Bottom Line, 1997, Elkington

Like

Sikap dan mental seorang entrepreuner adalah modal yang paling dibutuhkan dalam menghadapi masa sulit ini. Bagi Sociopreneur, prinsip Triple Bottom Line tentunya sudah tidak asing lagi. Prinsip yang menggambarkan jika sebuah StarUp atau UMKM ingin menjaga keberlanjutannya perlu menyeimbangkan goals. 
 
Penting untuk menghadirkan purpose dalam bisnis, tidak lagi mengejar profit melainkan memupuk niat untuk membagikan kebaikan yang akan melahirkan energi jauh lebih besar meskipun begitu banyak tantangan di era pandemic ini. Belajar menyeimbangkan antara variabel lainnya yaitu people dan planet.
 
Konsepnya sederhana,

1. Mengutamakan People
Saat Pandemic, mungkin semangat dan daya juang sahabat perjuangan kita sangat menurun, perlu membangkitkan kembali gairah setiap orang terdekat kita agar dapat berjuang bersama menghadapi tantangan ini. Variabel ini berkaitan pula dengan kesehatan, kesejahteraan dan kualitas hidup yang tetap perlu dijaga.

2. Mendongkrak Profit

Mengutip dari Bisnis.com, berdasarkan riset dari BukuWarung dampak negatif terbesar pandemi Covid-19 paling dirasakan oleh UMKM sektor restoran, olahraga dan toko bangunan. Cashflow menjadi pain bagi beberapa usaha, tapi disinilah tantangannya untuk mendongkrak cashflos usaha menjadi gain. Tentunya tetap fokus untuk mencari keuntungan dan terus berkembang. Mengubah model bisnis bukan hal yang asing lagi, dari semula penjualan offline semua berubah menjadi online. Hal ini perlu dilakukan dengan melakukan efisiensi biaya tentunya.


3. Merawat Planet
 
Sangat menarik dan bersahaja, tidak hanya serakah mencari keuntungan pribadi melainkan tetap harus merawat planet atau lingkungan. Jika kita merawat lingkungan maka lingkungan akan memberikan manfaat kepada kita juga, seperti hubungan timbal balik saja.

Menyeimbangkan ketiga aspek ini memang merupakan tantangan, perlu sabar dan berkeadilan. Agar sebuah usaha terjaga dan mampu bertahan.