Di Luar Dugaan, Ini Penyebab Reksa Dana Syariah Moncer Tahun Ini

Finance - Canva

Like

Selain sistem konvensional, sistem keuangan syariah menjadi pilihan yang menarik bagi sebagian besar masyarakat nih.

Selain perbankan, asuransi, dan saham, rupanya investasi reksa dana syariah pun juga berhasil menarik banyak investor lho, Be-emers.

Hal itu terbukti dari kinerja reksa dana berbasis syariah yang berhasil moncer, bahkan mengungguli reksa dana konvensional. Waw! Kok bisa sih?

Baca Juga: Mengenal Reksa Dana Syariah, Apakah Lebih Aman?
 

AUM Cenderung Lebih Tinggi

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang dilansir dari laman Bisnis, secara dana kelolaan per Oktober 2020, asset under management (AUM) reksa dana syariah telah mencapai Rp71,65 triliun.

Hal itu tumbuh 33,32 persen dibanding dengan posisi akhir 2019 lalu, yakni sebesar Rp53,74 triliun.


Selain itu, pertumbuhan AUM reksa dana syariah itu juga masih jauh lebih tinggi dibanding pertumbuhan reksa dana konvensional lho! Soalnya, dalam periode yang sama, reksa dana konvensional justru AUM-nya menyusut dari Rp488,46 triliun menjadi Rp458,21 triliun.

Di satu sisi, porsi dana kelolaan reksa dana syariah terhadap total AUM industri reksa dana juga meningkat nih.

Kalau dilihat dari data per akhir Desember 2019 lalu, kontribusi reksa dana syariah terhadap total AUM industri yakni sebesar 9,91 persen, sedangkan per akhir Oktober 2020 telah menjadi 13,52 persen.
 

Jumlah Produk Bertambah

Enggak cuma itu, pilihan produk reksa dana syariah juga terus bertambah nih, Be-emers.

Hingga Oktober 2020, ada sekitar 284 produk reksa dana syariah yang terdaftar. Jumlah tersebut naik dari jumlah per akhir 2019, yaitu sebanyak 265 produk.

Nah, jumlah produk reksa dana syariah yang bertambah itu juga secara otomatis bikin dana kelolaan bertambah lewat pembelian unit produk-produk baru
 

Indeks Syariah Lebih Unggul

Sementara itu, jika dilihat dari kinerja indeks, reksa dana syariah juga mengungguli kinerja reksa dana konvensional.

Misalnya, indeks reksa dana pasar uang syariah telah berhasil mencetak imbal hasil 4,25 persen secara year to date. Sedangkan reksa dana pasar uang konvensional lebih rendah sedikit, yakni hanya sebesar 4,22 persen.
 

Minat dan Literasi Masyarakat Meningkat

Menurut Head of Market Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana, selain kinerja aset underlying reksa dana syariah, minat masyarakat terhadap produk syariah juga cukup tinggi.

Contohnya nih, kinerja sukuk yang moncer sepanjang tahun ini membuat dana kelolaan reksa dana syariah, terutama reksa dana pasar uang dan reksa dana terproteksi turut melambung.

Adapun, tingginya minat masyarakat terhadap reksa dana syariah juga dinilai terjadi seiring  maraknya literasi mengenai produk pasar modal berbasis syariah.

Baca Juga: Jadi Alternatif, Kinerja Reksa Dana Syariah Terus Tumbuh Pesat