Punya Gaji Pas-Pasan? Kamu Masih Bisa Nabung untuk Hari Tua Kok! Begini Caranya

Saving - Canva

Like

Di usia kamu yang masih muda, nampaknya kata “pensiun” masih jauh banget nih dari tujuan kamu. Bahkan, menjalani kehidupan saat pensiun pun belum terbayang seperti apa.

Namun, menyiapkan kehidupan saat pensiun nanti juga penting dilakukan sejak usia muda lho, Be-emers! Pastinya, kamu enggak mau dong di masa pensiun nanti hidup kamu malah serba sulit?

Apalagi, sebenarnya biaya hidup kamu saat pensiun nanti bisa saja semakin meningkat. Hal itu terjadi seiring adanya inflasi dan kenaikan harga berbagai kebutuhan.

Makanya, kalau kamu enggak menyiapkan dana untuk masa tuamu nanti, besar kemungkinan kamu masih harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Waduw, padahal pas pensiun sih enaknya menikmati hidup sambil menekuni hobi ya kan?

Nah, biar masa tua kamu nanti bisa hidup berkecukupan, dikutip dari Bisnis, ini cara yang bisa kamu lakukan.


Baca Juga: Pentingnya Menyiapkan Dana Pensiun Sejak Dini, Ini yang Perlu Diperhatikan
 

Cari Tahu Pengeluaran di Masa Pensiun

Kamu sudah bisa kok memprediksi jumlah pengeluaran kamu nanti di masa pensiun. Caranya, kamu bisa menggunakan asumsi inflasi dan penurunan standar biaya hidup.

Misalnya, usia kamu saat ini 25 tahun, standar hidup kamu pun bisa diturunkan. Begini perhitungannya:
  • Jangka waktu mengumpulkan dana pensiun: 58 (usia pensiun) - 25 = 33 tahun
  • Asumsi harapan hidup: 74 tahun
  • Biaya hidup selama satu tahun: Rp5 juta (biaya hidup per bulan) x 12 bulan = Rp60 juta
     
  • Pengeluaran di masa pensiun:
    Rp60 juta x 70 persen (penurunan standar hidup) = Rp42 juta per tahun.


Meski begitu, kamu bisa melakukan penyesuaian lagi kok terhadap penurunan biaya hidup. Adapun, penurunan estimasi biaya hidup itu dilakukan karena mempertimbangkan dua hal, yakni:
  1. Pengeluaran bisa berkurang seiring kebutuhan anak-anak sudah berkurang dan perubahan gaya hidup
  2. Kemampuan mengumpulkan dana pensiun saat ini kurang baik
 

Berinvestasi dengan Metode Cost Averaging

Kebutuhan pensiun memang enggak sedikit, apalagi pemasukan kamu sudah enggak sama seperti saat di masa produktif. berinvestasi pun bisa jadi solusi nih untuk menyiapkan dana di masa pensiun.

Namun, berinvestasi dengan cara lump sum (sekali bayar) tentu cukup berisiko. Soalnya, kamu bisa saja kekurangan aset likuid dalam jumlah besar, yang mana bisa berdampak serius dalam kesehatan finansial.

Untuk itu, kamu bisa berinvestasi secara berkala (Cost Averaging) setiap bulan lho! Dengan begitu, kamu bisa mempersiapkan dana pensiun dengan lebih santai.
 

Kurangi Investasi Tinggi Volatilitas

Di sisi lain, semakin tinggi imbal hasil investasi, makin cepat juga dana pensiun terkumpul. Namun ingat, makin tinggi imbal hasil, maka risiko investasinya juga makin tinggi 

Makanya, di saat masuk di usia pensiun nanti, enggak ada salahnya juga untuk mengurangi investasi yang memiliki volatilitas tinggi ya!
 

Berinvestasi Setelah Utang Terkendali dengan Baik dan Punya Proteksi

Utang itu wajib dibayar! Soalnya, saat utang enggak dibayar, maka akan muncul biaya denda atau penalti yang dikeluarkan pihak pemberi kredit.

Alhasil pengeluaran per bulan kita pun bengkak. Begitu juga kalau kamu berutang ke teman atau saudara, kalau kamu enggak bayar, pastinya hal ini malah akan membuat silahturahmi kalian terputus.

Selain itu, kamu juga perlu berinvestasi dengan punya proteksi, seperti asuransi, terlebih dahulu. Adapun, selain utang dan asuransi, pastikan juga kamu punya dana darurat yang bisa mencukupi kebutuhan hidup minimal selama 6 bulan ke depan.
 

Jangan Terlalu Cepat Tarik Dana di JHT BPJS Ketenagakerjaan!

Jaminan Hari Tua (JHT) BPJS Ketenagakerjaan sebenarnya bisa diklaim ketika kita sudah enggak kerja lagi, atau bahkan saat terjadi  pemutusan hubungan kerja (PHK) dan pengunduran diri.

Nah, besaran dana JHT tentu cukup menggiurkan nih untuk ditarik. Namun, perlu diketahui, kalau kamu mencairkan dana tersebut sekarang, hal itu bukanlah keputusan yang tepat!

Sebaiknya, jadikan dana JHT BPJS sebagai tambahan dana pensiun di hari tua nanti ya!

Baca Juga: Pentingnya Dana Pensiun untuk Freelancer