Mending jadi Reseller, Dropshipper, atau Jastip buat Berbisnis?

shoppaholic illustration - canva

Like

Lagi asik jalan-jalan, eh tiba-tiba ada yang titip pesan oleh-oleh atau barang tertentu ke kamu. Pernah mengalami hal itu? Atau pernah kepikiran enggak sih punya usaha sampingan dari produk yang sudah ready stock?

Nah, jadi Reseller, Dropshipper, atau bikin usaha jasa titipan (jastip) mungkin bisa kamu coba nih. Meskipun mirip, tapi ketiganya ternyata berbeda lho.

 

Cara Penjualan Reseller, Dropshipper, dan Jastip

Kalau dilihat dari cara penjualannya, reseller menjual kembali produk dari supplier ke konsumen. Nah, buat jadi reseller, kamu mesti keluar modal sendiri buat beli produknya ke supplier. Enggak cuma itu, kamu juga harus menyetok barangnya terlebih dahulu.

Sedangkan buat kamu yang mau jadi dropshipper, sebenarnya enggak jauh beda sama sistem penjualan reseller. Kamu juga menjual kembali produk dari supplier.

Bedanya, kamu enggak perlu repot buat menyetok barang. Soalnya, kamu cukup menjual produk jika ada pesanan dari konsumen aja nih.


Perlu diingat juga nih, supplier atau pemasok jadi elemen yang penting dalam bisnis ini. Soalnya kesediaan barang di pemasok juga jadi hal yang penting banget diperhatikan.

Jadi, kalau ada yang mau pesan produk ke kamu, sebagai dropshipper, kamu bakal meneruskan pesanan kamu itu ke pihak supplier. Namun, tenang aja, pihak supplier bakal mengatasnamakan produk tersebut dengan nama kamu sebagai dropshipper.

Nah, lain halnya dengan usaha jastip nih. Usaha ini juga sempat nge-tren di kalangan pelancong atau orang yang tinggal di luar negeri/kota dalam waktu yang lama. Mereka biasanya kebanjiran pesanan titipan dalam jumlah yang enggak sedikit.

Daripada kamu cuma kebagian repotnya aja dan bagasi serta koper kamu jadi penuh, mending kamu bikin usaha jastip aja sekalian!

Cara jualnya juga cukup mudah. Kamu tinggal cari barang yang lagi hits atau fokus ke pasar tertentu aja. Jangan lupa, kamu juga mesti transparan soal harga ya. Jangan sampai terlalu jauh dari harga asli nya juga dong.

Kamu juga enggak perlu repot sedia gudang atau toko. Soalnya, kamu cukup posting produk-produknya di media sosial.

 

Keunggulan Reseller, Dropshipper, dan Jastip

Ketiganya sebenarnya memiliki proses yang enggak terlalu rumit buat dijalani sebagai bisnis. Hal itu dirasakan oleh Kania Suryani yang sudah beralih profesi jadi reseller di sebuah e-commerce.

Dilansir dari Bisnis.com, Kania merasa pekerjaannya sebagai reseller dan dropshipper lebih menghasilkan laba. Selain itu, ia tak perlu repot punya toko untuk menyetok dan menjual produknya.

Sedangkan untuk bisnis jastip, keunggulannya adalah kamu enggak perlu modal besar diawal. Soalnya, kamu bisa pakai sistem pembayaran di muka atau down payment. Selain itu, hobi kamu kayak shopping dan jalan-jalan jadi lebih menguntungkan karena bisa sekalian dapat cuan deh.