Optimis Kinerja Tumbuh, Garuda Indonesia (GIAA) Andalkan Bisnis Ini

Airplane Illustration - Canva

Like

Selama pandemi Covid-19, perjalanan keluar kota dan bahkan ke luar negeri memang dibatasi. Alhasil, pemasukan sejumlah maskapai penerbangan pun enggak bisa terhindar dari tekanan.

Berbagai strategi bisnis pun perlu dilakukan nih. Itu pula yang sedang dilakukan oleh maskapai penerbangan Garuda Indonesia.

Maskapai pelat merah itu, diketahui dari laman Bisnis, bakal lebih fokus pada optimalisasi angkutan kargo udara nih, Be-emers.

Baca Juga: Dari Gugatan Kasus Suap Hingga Kinerja Kuartal III/2020, Ada Apa dengan Garuda Indonesia?

Menurut Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, hal itu ditempuh karena pihaknya enggak akan mengisi pesawatnya dengan penuh penumpang.


Padahal, pemerintah sudah mencabut batas tingkat keterisian penumpang pesawat terbang (seat load factor) maksimal sebesar 70 persen.

Irfan menilai, dalam kondisi seperti pandemi saat ini, pilihan tersebut diambil untuk memastikan penumpang aman dan nyaman. Untuk itu, perusahaan penerbangan itu enggak berniat menaikkan batas okupansi penumpang.

Sebagai alternatif, pihaknya lebih mengandalkan bisnis kargo dan lainnya untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Bahkan, maskapai dengan kode saham GIAA itu berencana meluncurkan pesawat khusus kargo pada tahun ini lho!

Enggak cuma itu, Garuda Indonesia juga bakal kembali menambah kerja sama dengan sejumlah pemerintah daerah untuk mengangkut produk ekspor.

Nah, dengan begitu, maskapai bisa menerapkan jaga jarak penumpang di dalam pesawat deh, Be-emers.

Adapun, untuk bisnis angkutan penumpang, Garuda Indonesia akan lebih fokus melayani rute domestik saja. Sementara untuk rute penerbangan internasional, difokuskan untuk penerbangan ibadah umroh.

Baca Juga: Bagai Sultan, Raffi Ahmad Carter Pesawat Garuda Indonesia untuk Liburan! Kok Bisa?