Kasus Covid-19 Naik Lagi, Hati-Hati Bahaya Langsung Disinfektan Bagi Tubuh!

Awas, ternyata menyemprotkan disinfektan ke seluruh tubuh bahayakan kesehatan (sumber gambar: okezone lifestyle)

Like

Tingginya jumlah kasus covid-19 yang hadir kembali di penghujung tahun 2023 ini membuat kita flashback ke satu hingga dua tahun lalu, saat Covid-19 sedang tinggi-tingginya menyerang seluruh dunia.

Pemerintah juga telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk mengencangkan kembali sabuk pengaman dengan mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Termasuk di dalamnya adalah menggunakan masker di tempat umum dan rajin mencuci tangan menggunakan sabun.

Masih teringat juga dengan jelas chaos yang terjadi saat pandemi Covid-19 lalu, mulai dari panic buying kebutuhan rumah tangga dan masker hingga penyemprotan disinfektan secara berlebihan ke tubuh.

Hal tersebut terjadi karena ada sebagian masyarakat yang terpaksa harus bepergian di masa pandemi Covid-19 dengan alasan pekerjaan atau hal lain yang bersifat darurat. Mereka yang berani mengambil risiko tersebut harus paham beberapa tips yang aman untuk melindungi diri mereka dari virus tersebut.

Salah satunya adalah menggunakan disinfektan selama bepergian dan menyemprotkannya ke tubuh, dengan dalih untuk memutus rantai penyebaran virus corona.


Baca Juga: Hal - Hal yang Pernah Dipercaya Mempercepat Penyembuhan Covid – 19


Menyemprotkan Disinfektan ke Tubuh, Bahaya Enggak Ya?


Disinfektan adalah bahan kimia yang digunakan untuk bisa mencegah terjadinya infeksi atau obat untuk membasmi kuman penyakit. Disinfektan juga merupakan senyawa kimia bersifat toksik yang memiliki kemampuan membunuh mikroorganisme yang terpapar secara langsung oleh disinfektan.

Efektivitas disinfektan dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya lama paparan, suhu, konsentrasi disinfektan, pH, dan ada tidaknya bahan pengganggu.

Dilansir dari WHO, bahaya disinfektan pada tubuh adalah jika terkena mata atau mulut. Apabila masuk ke mulut, bisa menyebabkan iritasi saluran pernapasan.

Selain itu, penggunaan disinfektan yang berlebihan dapat menimbulkan iritasi dan kerusakan pada kulit. Bahkan, penggunaan dengan konsentrasi tinggi bisa membuat kulit sampai terbakar. 

Menurut Sekolah Farmasi ITB melalui penelitian yang dipublikasikan pada JAMA Network, sebanyak 73.262 perawat wanita yang rutin setiap minggu menggunakan disinfektan untuk membersihkan alat-alat medis, beresiko lebih tinggi mengalami kerusakan paru-paru kronik. Beginilah bahaya disinfektan terhadap tubuh manusia.

Cairan disinfektan memang dinilai efektif untuk membunuh virus yang menempel pada permukaan benda mati. Para petugas medis yang menjemput pasien terduga atau positif Covid-19, setelah selesai bertugas akan disemprot cairan disinfektan.

Baca Juga: Saat Pandemi, Miliarder Ini Malah Beli Mall!

Tapi penyemprotan ini dilakukan saat mereka masih menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) yang lengkap. Tujuannya, supaya segala virus yang menempel pada APD tersebut segera mati, sebelum APD dibuang.

Setelah itu, para petugas langsung mandi, untuk mengurangi resiko adanya cairan disinfektan yang secara tidak sengaja menempel ke kulit.

Jadi, untuk penyemprotan disinfektan ke tubuh manusia dinilai kurang efektif atau berbahaya!  Sebaiknya, jika ingin menggunakan disinfektan kita dapat menyemprotkan nya pada permukaan benda mati saja bukan untuk disemprotkan ke tubuh manusia untuk mengurangi penyebaran Covid-19 tersebut.

Nah, dengan kembali tingginya kasus Covid-19 di Indonesia lebih baik melakukan tindakan preventif dengan tetap menjaga kebersihan diri ya Be-emers. Tapi, penggunaan disinfektan cukup di benda mati saja ya!

Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.